Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Atasi Pandemi, Biden Perketat Aturan Penggunaan Masker

Nur Aivanni
22/1/2021 08:28
Atasi Pandemi, Biden Perketat Aturan Penggunaan Masker
Ilustrasi: Warga di AS wajib mengenakan masker(AFP/RINGO CHIU)

PRESIDEN AS Joe Biden memperketat aturan mengenakan masker dan memerintahkan karantina bagi orang-orang yang melakukan penerbangan menuju Amerika Serikat. Hal itu datang saat dia mulai bekerja untuk mengatasi pandemi virus korona pada hari pertamanya menjabat.

Menandatangani 10 perintah eksekutif di Gedung Putih, Biden mengatakan jumlah kematian akibat covid-19 kemungkinan akan meningkat dari 400.000 menjadi setengah juta pada bulan depan. Maka itu, diperlukan tindakan drastis.

"Kita berada dalam keadaan darurat nasional. Sudah saatnya kita memperlakukannya seperti itu," katanya.

Dia pun ingin memulihkan kepercayaan publik setelah era Donald Trump yang memecah belah.

Para ilmuwan, katanya, akan bekerja bebas dari campur tangan politik di bawah pemerintahannya.

"Kami akan sejajar dengan Anda ketika kami membuat kesalahan," janjinya.

Baca juga:  Biden akan Perpanjang Perjanjian New START

Selain membutuhkan hasil tes negatif untuk covid-19 sebelum melakukan penerbangan, para pelancong perlu melakukan karantina pada saat tiba di AS. Itu memperkuat peraturan yang ada di bawah kepemimpinan Trump.

Perintah Biden lainnya termasuk menghidupkan kembali program vaksinasi yang sejauh ini tersandung dan memperluas persyaratan untuk memakai masker di transportasi umum.

"Sayangnya, mengenakan masker telah menjadi masalah partisan, tapi ini tindakan patriotik," kata Biden, yang sangat kontras dengan Trump.

Trump selama berbulan-bulan memberikan pesan yang beragam tentang apakah akan mendorong langkah tersebut atau tidak.

Biden telah mengumumkan target 100 juta vaksin diberikan dalam 100 hari. Sejauh ini, baru 16,5 juta dosis yang telah diberikan.

Ketika ditanya pada Kamis apakah dia cukup ambisius, Biden menjawab: "Ketika saya mengumumkannya, Anda semua mengatakan itu tidak mungkin. Ayo, beri saya kesempatan".

Biden mengatakan pemerintah sedang memperluas tempat-tempat di mana orang Amerika bisa mendapatkan dosis mereka, dengan pusat komunitas baru dan staf medis tambahan untuk memberikan vaksin.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya