Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

AS Tuding Tiongkok Lakukan Genosida pada Muslim Uighur

Atikah Ishmah Winahyu
20/1/2021 17:19
AS Tuding Tiongkok Lakukan Genosida pada Muslim Uighur
Aksi protes terhadap pemerintah Tiongkok atas tindakan buruk pada kaum Muslim Uighur.(AFP/Ozan Kose)

MENTERI Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menuding Tiongkok telah melakukan genosida terhadap warga Uighur dan sebagian besar kaum Muslim lainnya. Hal itu diutarakan Pompeo di hari terakhirnya sebagai menteri.

"Saya yakin genosida ini sedang berlangsung. Kami melihat ada upaya sistematis untuk menghancurkan Uighur oleh negara-partai Tiongkok," pungkas Pompeo dalam sebuah pernyataan.

"Kami tidak akan tinggal diam. Jika Partai Komunis Tiongkok diizinkan untuk melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan, terhadap rakyatnya sendiri, bayangkan apa yang akan berani dilakukan untuk dunia luar," imbuhnya.

Baca juga: Hampir 40 Negara Minta Tiongkok Hormati HAM Warga Uighur

Kritik keras Pompeo terhadap Beijing menjadi ciri khasnya selama menjabat sebagai Menlu AS. Dia berulang kali menyebut perlakuan Tiongkok terhadap warga Uighur, mengingatkan pada kebijakan Nazi Jerman.

Pompeo mendesak semua badan internasional, termasuk pengadilan, untuk menangani perlakuan Tiongkok terhadap Uighur. Serta, menyuarakan keyakinan bahwa AS terus meningkatkan tekanan.

Kelompok hak asasi meyakini bahwa sekitar satu juta warga Uighur dan Muslim berbahasa Turki lainnya, telah dipenjara di kamp wilayah barat Xinjiang. Tiongkok dituding memaksa kaum Uighur untuk masuk dalam budaya mayoritas Han, dengan menghapus ketentuan Islam.

Termasuk, memaksa umat Muslim untuk makan daging babi dan minum alkohol. Padahal, kedua hal itu dilarang dalam ajaran agama Islam. Namun, Tiongkok menyangkal tudingan tersebut dan berdalih bahwa kamp merupakan pusat pelatihan kejuruan, yang bertujuan mengurangi ekstremisme Islam pascaserangan.

Baca juga: Meksiko Desak Biden Reformasi Kebijakan Imigrasi

Antony Blinken, yang ditunjuk Presiden AS terpilih Joe Biden untuk menggantikan Pompeo, setuju dengan tudingan genosida. "Itu akan menjadi penilaian saya juga (terhadap Tiongkok),” tutur Blinken. Dia dan calon ‘pembantu’ Biden lainnya menjanjikan tindakan tegas terhadap Tiongkok. 

Direktur Eksekutif Proyek Hak Asasi Manusia Uyghur yang berbasis di Washington, berharap bahwa tudingan genosida akan mengarah pada upaya lebih lanjut. Seperti, memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing pada tahun depan.

"Implikasinya sangat besar. Tidak terpikirkan untuk melanjutkan 'bisnis seperti biasa', dengan negara yang melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan," tegas kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.(CNA/OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya