Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

PBB Desak Israel Stop Bangun 800 Rumah Ilegal di Tepi Barat

Mediaindonesia.com
19/1/2021 20:34
PBB Desak Israel Stop Bangun 800 Rumah Ilegal di Tepi Barat
Buruh bekerja di lokasi konstruksi di permukiman Israel di Susya, di daerah selatan kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki.(AFP/Hazem Bader)

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Senin (18/1) mendesak Israel untuk menghentikan dan membatalkan keputusannya pada pekan lalu untuk membangun 800 rumah baru bagi pemukim Yahudi di Tepi Barat yang diduduki.

Menurut Guterres, keputusan tersebut merupakan hambatan utama bagi pencapaian solusi dua negara serta perdamaian yang adil, abadi, dan komprehensif di Timur Tengah.

Pembentukan permukiman oleh Israel di wilayah Palestina yang diduduki sejak 1967, termasuk Yerusalem Timur, tegasnya, tidak memiliki validitas hukum dan merupakan pelanggaran yang mencolok menurut hukum internasional.

"Perluasan permukiman semakin mengikis kemungkinan untuk mengakhiri pendudukan dan mendirikan Negara Palestina yang berdaulat dan berdampingan berdasarkan garis perbatasan sebelum 1967," kata Guterres.

Israel pada Minggu (17/1) menyetujui pembangunan 780 rumah di Tepi Barat yang diduduki, yang dipesan Senin sebelumnya oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Semua permukiman Yahudi di Tepi Barat dianggap ilegal oleh banyak komunitas internasional.

Saat ini ada sekitar 450.000 pemukim Yahudi di Tepi Barat yang tinggal di tengah-tengah sekitar 2,8 juta orang Palestina. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik