Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Target Biden 100 Juta Dosis dalam 100 Hari Bisa Tercapai

Nur Aivanni
18/1/2021 09:46
Target Biden 100 Juta Dosis dalam 100 Hari Bisa Tercapai
Anthony Fauci(AFP/Brendan Smialowski )

ILMUWAN AS Anthony Fauci mengatakan bahwa target Presiden terpilih Joe Biden agar 100 juta dosis vaksin virus korona diberikan dalam 100 hari pertamanya saat menjabat sepenuhnya bisa dicapai.

"Kelayakan dari tujuannya sangat jelas, tidak ada keraguan tentang itu," kata Fauci kepada "Meet the Press" NBC, Minggu (17/1). 

"Itu bisa dilakukan," kata Fauci, yang juga spesialis penyakit menular dan pernah menjadi penasihat Presiden AS Donald Trump.

Menurut Pusat Pengendalian Penyakit federal (CDC), sejauh ini 31,1 juta dosis telah dikirimkan, tetapi kurang dari 40 persen (12,2 juta) yang telah diberikan. Pada awal Desember, pejabat administrasi memperkirakan 20 juta orang akan menerima dosis pertama dari rejimen dua dosis pada akhir bulan itu.

Beberapa negara bagian, termasuk New York, telah memperingatkan bahwa mereka mungkin menghabiskan persediaan vaksin mereka paling cepat minggu yang akan datang karena kekurangan pengiriman yang dikoordinasikan oleh pemerintah federal. Itu terjadi ketika negara bagian berusaha untuk mempercepat laju vaksinasi.

Negara itu saat ini menghadapi lonjakan virus korona terburuk. Pada Selasa, rekor baru yang suram ditetapkan ketika penyakit tersebut merenggut 4.470 nyawa dalam 24 jam. Korban dalam lima hari terakhir mendekati 20.000.

baca juga: CDC AS: Varian Baru Covid-19 Berpotensi Dominan di AS

Kepala Staf Biden, Ron Klain, pada Minggu, mengatakan bahwa jumlah korban tewas secara keseluruhan, sekarang lebih dari 396.000, bisa melampaui 500.000 pada Februari.

"Virus akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik," katanya kepada CNN. "Itu akan memakan waktu lama untuk membalikkannya," tambahnya. (AFP/OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya