Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

India Mulai Program Vaksinasi Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
16/1/2021 18:00
India Mulai Program Vaksinasi Covid-19
Seorang pekerja medis menyuntik seorang kolega dengan vaksin covid-19 di suatu rumah sakit di New Delhi pada Sabtu (16/1).(AFP/Prakash Singh)

INDIA telah memulai salah satu program vaksinasi covid-19 di dunia dengan target lebih dari 1,3 miliar orang. Suntikan pertama diberikan kepada seorang petugas kesehatan di All India Institute of Medical Sciences New Delhi, setelah Perdana Menteri Narendra Modi memulai kampanye dengan pidato yang disiarkan televisi secara nasional.

"Kami meluncurkan program vaksinasi terbesar di dunia dan ini menunjukkan kepada dunia kemampuan kami," kata Modi. Dia pun mengimbau warga untuk menjaga kewaspadaan mereka dan tidak mempercayai rumor tentang keamanan vaksin.

Belum jelas Modi, 70, telah mencoba sendiri vaksin covid-19 seperti yang dilakukan para pemimpin dunia lain untuk membuktikan keamanan vaksin.
Pemerintahnya mengatakan politisi tidak akan dianggap sebagai kelompok prioritas pada tahap pertama peluncuran.

Sejauh ini, India telah mencatat lebih dari 10,5 juta kasus, tertinggi kedua di dunia dengan 151.000 kematian. Pemerintah telah mempersiapkan peluncuran vaksin selama berminggu-minggu dan selama beberapa hari terakhir pengiriman vaksin telah dikirim ke lebih dari 3.000 lokasi yang disiapkan.

Kementerian Kesehatan India merencanakan 300 juta orang akan divaksinasi hingga Agustus mendatang. Petugas kesehatan garis depan, polisi, dan tentara menjadi kelompok prioritas dengan warga yang berusia di atas 50 tahun dan memiliki penyakit komorbid. Semua vaksin diberikan secara gratis.
Maharashtra, rumah bagi Mumbai dan negara bagian yang paling parah terkena virus korona di India, berencana untuk memvaksinasi 50.000 petugas kesehatan pada hari pertama peluncuran vaksin. Di seluruh negeri, lebih dari 200.000 vaksinator dan 370.000 anggota tim vaksinasi telah dilatih untuk peluncuran tersebut. Uji coba vaksin skala besar telah dilakukan di setidaknya empat negara bagian dan pihak berwenang telah menyiapkan 29.000 unit penyimpanan dingin untuk mengangkut dan menyimpan vaksin dengan aman.

Dua vaksin telah diberikan persetujuan darurat untuk program imunisasi virus korona di India yakni vaksin Oxford-AstraZeneca yang dikenal sebagai Covishield dan vaksin yang diformulasikan di dalam negeri, Covaxin, yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi India Bharat Biotech.

Persetujuan vaksin domestik Bharat Biotech, yang disponsori bersama oleh badan pemerintah India, terbukti kontroversial. Covaxin masih dalam uji coba manusia fase 3 dan kumpulan data lengkap tentang kemanjuran vaksin belum dirilis atau ditinjau, tidak seperti vaksin Oxford-AstraZeneca atau vaksin Pfizer dan Moderna yang telah disahkan di Inggris dan AS.

Jenderal pengawas narkoba India, VG Somani, berkeras bahwa Covaxin 100% aman. Meskipun ada keraguan, pemerintah telah memesan 5,5 juta dosis Covaxin bersama 11 juta dosis Covishield. Kotak Covishield dikirim dalam kotak bertuliskan, "Semoga semua bebas dari penyakit."

Secara signifikan untuk kemudahan ketersediaan dan biaya rendah, kedua vaksin akan diproduksi di dalam negeri di India. Serum Institute of India telah memproduksi dan menimbun sekitar 50 juta dosis Covishield.

The Serum Institute memiliki miliaran pre-order dari negara-negara di seluruh dunia yang juga membutuhkan vaksin. Pemerintah India saat ini masih merundingkan jumlah stok yang akan dilepas untuk ekspor, karena khawatir hal itu dapat menyebabkan kekurangan dalam negeri.

Di samping itu, pemerintah juga menghadapi tantangan lain dengan penentangan terhadap vaksin di India. Menurut survei terhadap lebih dari 8.000 orang yang dilakukan oleh Lingkaran Lokal, 69% orang India tetap ragu-ragu untuk mengambil vaksin. (The Guardian/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya