Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PRESIDEN terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Senin (11/1), menerima dosis kedua vaksin covid-19, empat minggu setelah dia diberikan suntikan pertama.
Biden disuntik dosis kedua vaksin Pfizer-BioNTech di sebuah rumah sakit di Newark, Delaware, negara bagian yang menjadi tempat kelahirannya dan markas transisinya berada.
Biden menerima dosis pertama pada 21 Desember.
Baca juga: Moderna Klaim Vaksinnya Beri Kekebalan Selama Setahun
Biden mengenakan kemeja polo lengan pendek sehingga petugas mudah menyuntikkan vaksin Pfizer-BioNTech ke lengannya.
Ia mendesak warga AS untuk terus memakai masker seraya melambaikan masker hitam miliknya.
Vaksin Pfizer, bersama vaksin Moderna, didistribusikan ke seluruh AS setelah mendapatkan izin penggunaan darurat. Kedua vaksin itu memerlukan dua dosis untuk disuntikkan dengan selang waktu beberapa minggu.
Biden, baru-baru ini, berjanji merilis hampir semua vaksin covid-19 yang dimiliki negara itu setelah menjabat pada 20 Januari, daripada menahan jutaan botol untuk menjamin ketersediaan dosis kedua.
Dia juga berencana memvaksinasi 100 juta warga AS dalam 100 hari pemerintahan pertamanya.
Sementara peluncuran vaksin di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump telah banyak dikritik karena sangat lambat sehingga gagal mencapai target awal untuk memberikan 20 juta dosis ke warga AS pada akhir tahun lalu.
"Saya yakin kita bisa menyelesaikan apa yang harus kita selesaikan," kata Biden.
Biden menegaskan sekitar 3.000 hingga 4.000 warga AS yang meninggal karena covid-19 per hari adalah 'di luar batas.'
Pejabat transisi mengeluh tentang kurangnya perencanaan jangka panjang oleh pemerintahan Trump untuk mengimunisasi rakyat Amerika.
AS mendistribusikan sekitar 25,5 juta dosis vaksin pada Senin (11/1) pagi dan memberikan hampir 9 juta dosis pertama, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
AS masih memimpin dengan selisih jumlah kasus covid-19 yang besar.
Saat ini, AS melampaui 22 juta kasus covid-19 dan jumlah itu lebih dari dua kali lipat jumlah kasus covid-19 yang dimiliki India. India, saat ini, berada di posisi kedua, menurut Universitas Johns Hopkins.
Hitungan kematian di AS mencapai di atas 375.000 pada Senin (11/1) sore, setelah kematian satu hari melampaui 4.000 untuk pertama kalinya pada Kamis (7/11) lalu. (Ant/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved