Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Korea Selatan Tinjau Permintaan AstraZeneca

Mediaindonesia.com
04/1/2021 18:39
Korea Selatan Tinjau Permintaan AstraZeneca
Pengembangan vaksin Covid-19.(AFP/Mladen Antonov )

Korea Selatan sedang meninjau permintaan AstraZeneca untuk persetujuan vaksin virus korona, saat negara itu memperluas larangan pertemuan pribadi lebih dari empat orang seiring kasus harian yang mencapai lebih dari 1.000 dalam empat hari terakhir.

Kementerian keamanan obat-obatan Korea Selatan menyatakan ingin menyetujui suntikan vaksin dari produsen Inggris itu untuk penggunaan darurat dalam 40 hari.

Persetujuan tersebut akan menjadi yang pertama kali di negara itu, yang telah berjuang menangani lonjakan infeksi berkepanjangan selama gelombang terbaru yang menyebabkan peningkatan tajam angka kematian.

Korea Selatan menandatangani kesepakatan untuk mengamankan 20 juta dosis vaksin AstraZeneca pada Desember, dengan pengiriman pertama diperkirakan paling cepat Januari.

Negara itu juga sudah memiliki kesepakatan dengan tiga produsen obat lainnya, yaitu Pfizer Inc , Johnson & Johnsons Janssen, dan Moderna Inc, serta bergabung dengan inisiatif global COVAX yang didukung Organisasi Kesehatan Dunia.

Korea Selatan telah mengamankan 106 juta dosis vaksin yang dapat mencakup 56 juta orang, atau lebih dari 52 juta penduduk di negara itu, ujar direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) Jeong Eun-kyeong dalam sebuah pengarahan.

Pihak berwenang berencana untuk memulai vaksinasi pada Februari. Petugas kesehatan dan orang-orang yang rentan berada di urutan pertama, tetapi pemerintah telah dikritik karena jadwal itu mengingat vaksinasi sedang akan berlangsung di Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Suntikan vaksin AstraZeneca sudah disetujui di Inggris, Argentina, El Salvador, dan India. Vaksin tersebut lebih murah dan dapat disimpan pada suhu lemari es, yang membuatnya lebih mudah untuk diangkut dan digunakan daripada beberapa vaksin saingan, seperti dari Pfizer.

Namun, vaksin Oxford/AstraZeneca masih menghadapi isu yang dipicu ketidakpastian tentang dosis yang paling efektif sejak data yang diterbitkan pada November menunjukkan dosis setengah diikuti dengan dosis penuh memiliki tingkat keberhasilan 90 persen, sementara dua suntikan penuh menghasilkan tingkat efektivitas 62 persen. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik