Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (15/12), mengatakan pihaknya sedang berdiskusi dengan Pfizer dan Moderna tentang kemungkinan memasukkan vaksin covid-19 buatan mereka di antara suntikan awal untuk negara-negara miskin dengan harga terjangkau.
Fasilitas Covax, yang didukung WHO, dibuat untuk memastikan akses yang adil ke vaksin covid-19 di seluruh dunia saat itu tersedia, bertujuan menyediakan sekitar 2 miliar dosis pada akhir tahun depan.
Ratusan juta dosis kandidat vaksin yang sedang dikembangkan AstraZeneca, Novavax, dan Sanofi-GSK pun sudah diamankan.
Baca juga: AS Izinkan Rapid Test di Rumah Kurangi Beban Laboratorium
Penasihat Senior WHO Bruce Aylward mengatakan WHO sedang berdiskusi dengan Pfizer dan Moderna tentang apakah produk mereka dapat menjadi bagian dari peluncuran awal vaksin.
"Kami juga perlu memastikan harga mereka sesuai untuk populasi yang kami coba layani dan negara yang kami coba bantu," tekannya.
Raksasa farmasi AS Pfizer, bersama German BioNTech, menciptakan vaksin yang mendapat persetujuan regulasi di sejumlah negara Barat. Kampanye vaksinasi telah dimulai di Inggris dan Amerika Serikat (AS). Vaksin Moderna juga diharapkan segera mendapat persetujuan.
Kedua vaksin tersebut menggunakan teknologi mutakhir dan telah terbukti sangat efektif dalam uji coba Fase III dan harganya pun diperkirakan mahal.
Tetapi, Aylward memuji pernyataan dari kepala Pfizer Albert Bourla yang berbicara tentang pemotongan harga untuk negara-negara berpenghasilan rendah.
"Dia mengaku berkomitmen untuk memastikan bahwa produknya digunakan secara global dan kami menyadari bahwa memerlukan penetapan harga pada tingkat yang tepat untuk dapat membuatnya berhasil," kata Aylward.
"Jadi ada komitmen kuat dari Pfizer di luar sana untuk bisa melakukan itu," tambahnya.
Covax, tambahnya, ingin memiliki beragam portofolio vaksin untuk ditawarkan. Pihaknya juga akan mengevaluasi produk apa pun di luar sana dengan kemanjuran, keamanan, dan kualitas yang ditunjukkan.
Vaksin yang dikembangkan oleh Tiongkok dan Rusia, lanjut dia, juga dapat dievaluasi untuk dimasukkan jika memenuhi standar kemanjuran dan keamanan. (AFP/OL-1)
KESEHATAN mental sering menjadi bahan seminar, tetapi jarang menjadi agenda nyata di ruang-ruang rapat sekolah.
Asap rokok aktif maupun pasif terbukti memicu penyakit serius, baik bagi perokok maupun orang di sekitarnya.
Pelajari arti 'who' & kata tanya lain (what, where, when, why, how) dalam Bahasa Inggris. Mudah dipahami, cocok untuk pemula!
ORGANISASI Kesehatan Dunia atau WHO baru-baru ini menyatakan bahwa Timor Leste bebas malaria. Hal ini lantas menjadi tonggak sejarah kesehatan publik yang luar biasa bagi negara tersebut.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Virus Chikungunya sedang menyebar ke wilayah Samudera Hindia, Eropa, hingga wilayah lain. WHO mengeluarkan seruan mencegah terjadinya pandemi virus Chikungunya
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved