Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Sungai Tweed Meluap, Warga New South Wales Diminta Mengungsi

Atikah Ishmah Winahyu
15/12/2020 14:10
Sungai Tweed Meluap, Warga New South Wales Diminta Mengungsi
Air luapan Sungai Georges di Sydney membanjiri jalan, Sydney (10/2).(AFP/SAEED KHAN)

PENDUDUK Murwillumbah, kota di utara New South Wales diperintahkan untuk mengungsi setelah Sungai Tweed yang ada di wilayah tersebut meluap akibat hujan deras yang berlangsung selama beberapa hari.

NSW bagian utara dan bagian tenggara Queensland telah dilanda hujan lebat, banjir bandang, dan cuaca buruk selama akhir pekan.

Layanan Darurat Negara telah memerintahkan warga dari Condong ke Tumbulgum dan daerah sekitarnya untuk pergi melalui Tweed Valley Way. Jalanan utama dikhawatirkan akan terputus akibat air banjir dan mengisolasi kota.

Baca juga: Scott Morrison Kecam Tiongkok atas Larangan Impor Batu Bara

"Jika Anda tetap berada di daerah tersebut setelah waktu ini, Anda mungkin akan terjebak dan mungkin terlalu berbahaya bagi NSW SES untuk menyelamatkan Anda," SES memperingatkan dalam sebuah pernyataan pada Selasa.

Seorang juru bicara SES mengatakan, kawasan itu telah dianggap daerah sangat berbahaya dengan sekitar 1.000 properti terkena dampaknya. Pihak berwenang memperingatkan bahwa listrik, telepon, internet, air dan saluran pembuangan mungkin akan terganggu, dan warga di daerah tersebut perlu memantau cuaca dan penutupan jalan dengan cermat.

Meskipun kondisi di banyak daerah telah mereda dalam semalam, air hujan yang mengalir ke saluran air masih dapat menimbulkan masalah di wilayah tersebut selama beberapa hari.

Di kawasan pantai, sistem bertekanan rendah di dekat tenggara Queensland membawa curah hujan yang tinggi dan angin kencang, yang dikombinasikan dengan pasang surut air laut yang menyapu sebagian besar Pantai Utama Teluk Byron pada Senin.

Di Gold Coast, sistem cuaca juga menyebabkan erosi besar-besaran. Sebuah tim yang terdiri dari 300 pekerja SES dari seluruh negara bagian telah dikirim untuk mendukung tim NSW utara, serta sumber daya dari Fire & Rescue, NSW RFS dan polisi NSW untuk mendukung operasi tersebut.

Wakil komisioner Layanan Kebakaran dan Darurat Queensland Mark Roche mengatakan krunya telah menerima sekitar 1.400 permintaan bantuan, terutama untuk atap yang bocor dan terpal serta pohon tumbang.

Angin dan hujan lebat diperkirakan akan mereda, namun Roche mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, menjauhi banjir, mengemudi dengan hati-hati dan berbalik jika melihat jalan atau jembatan yang banjir.

“Seperti yang kami katakan, jika banjir, tinggalkan,” ujarnya.

Cuaca buruk ini telah menjadi awal ramalan La Niña untuk pantai timur Australia yang diperkirakan akan mengalami musim panas basah.

Naomi Benger, ahli iklim dari Biro Meteorologi mengatakan La Niña akan menciptakan gelombang panas yang lebih lama dan lebih lembab dalam beberapa bulan mendatang.

“Kita tahu bahwa kita bisa mendapatkan gelombang panas yang mungkin hanya mengalami sedikit hari panas ekstrem, tetapi gelombang panas bisa lebih lama dan lebih lembab karena tutupan awan ekstra yang disediakan oleh kelembapan di atmosfer, memerangkap panas itu lebih dekat dengan kita. Jenis gelombang panas ini sedikit lebih membuat stres bagi tubuh manusia sehingga harus ditangani dengan hati-hati,” tandasnya.(The Guardian/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya