Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PERDANA Menteri Australia Scott Morrison menuding Tiongkok telah melanggar aturan perdagangan internasional dan perjanjiannya dengan Australia melalui larangan impor batu bara.
Morrison dan Menteri Perdagangan Simon Birmingham, menanggapi laporan Global Times yang mengkonfirmasi bahwa Tiongkok membatasi impor batu bara dari Australia dan memprioritaskan impor dari Mongolia, Indonesia serta Rusia.
Baca juga: Perawat di New York Dapat Vaksin Covid-19 Pertama
Laporan tersebut memicu anjloknya saham penambang batu bara Australia pada Selasa pagi, dengan Whitehaven Coal turun 8,36% sekitar pukul 11.15 pagi dan Yancoal turun 10,44%.
Sejak duta besar Tiongkok mengumumkan boikot konsumen pada April lalu, produsen Australia telah terkena tarif barang dan gangguan dalam ekspor pertanian dan sumber daya.
Dari Tasmania, Morrison mengatakan pemerintah sedang meminta klarifikasi dari Beijing tentang pelarangan batu bara.
“Jika itu diberlakukan jelas akan melanggar aturan WTO dan jelas melanggar perjanjian perdagangan bebas kami sendiri,” kata Morrison.
Dia membantah koalisi bertanggung jawab atas memburuknya hubungan dengan Tiongkok, dan beralasan bahwa membela nilai-nilai demokrasi liberal, kedaulatan Australia, dan mendorong penyelidikan tentang asal-usul covid-19 adalah langkah yang benar.
Dia menantang para pencela untuk menunjukkan salah satu kepentingan kedaulatan nasional Australia yang seharusnya diperdagangkan oleh pemerintah untuk menenangkan Tiongkok.
Morrison berharap dapat melakukan percakapan langsung dengan mitranya dari Tiongkok pada 2021.
“Tidak ada penghalang untuk itu (percakapan langsung) yang terjadi di pihak Australia,” imbuhnya.
Sebelumnya, Birmingham mengatakan bahwa meskipun dia cenderung tidak mempercayai semua yang ada di media pemerintah Tiongkok, laporan tentang pembatasan batu bara konsisten dengan pola gangguan dalam kaitannya dengan batu bara Australia yang telah menyebabkan pemuat curah terdampar di Tiongkok.
“Jika benar, pembatasan tersebut dapat berpotensi mengangkat tindakan diskriminatif terhadap produsen Australia dan berpotensi melanggar jenis usaha yang telah dibuat Tiongkok ke Australia,” tuturnya.
Birmingham mengatakan, pemerintah Morrison sangat prihatin dengan rangkaian peristiwa dan tindakan kumulatif terhadap produsen Australia serta terus meningkatkan keprihatinan secara diplomatis dan pada Organisasi Perdagangan Dunia.
Berbicara di Sydney, Birmingham mengakui bahwa Tiongkok yang mengimpor batu bara Australia senilai $14 miliar pada 2019, merupakan pasar yang signifikan, tetapi Australia juga mengekspor dalam jumlah yang signifikan ke Jepang, Korea, dan India, dengan pertumbuhan yang kuat juga dalam permintaan dari Vietnam.
Birmingham berpendapat bahwa pembatasan impor akan merugikan Tiongkok karena batu bara Australia sekitar 1,5 kali lebih efisien dalam hal produksi energi daripada kebanyakan negara pesaing lainnya, termasuk batu bara domestik Tiongkok.
Baca juga: Spanyol Harapkan Terima Vaksin Korona pada Januari
“Itu berarti bahwa untuk mendapatkan tingkat pembangkit energi yang sama, Tiongkok pada akhirnya harus menggunakan lebih banyak batu bara dari sumber lain dan menghasilkan lebih banyak emisi yang akan melakukan apa pun kecuali membantu Tiongkok dalam memenuhi beberapa komitmen yang telah dibuatnya untuk dunia seputar pengurangan emisi juga,” ujarnya.
Kepala eksekutif Dewan Mineral Australia, Tania Constable, mengatakan keberhasilan hubungan perdagangan Australia dan China bergantung pada sistem berbasis aturan dan mendesak kedua pemerintah untuk bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini dan memulihkan stabilitas hubungan perdagangan jangka panjang, (The Guardian/OL-6)
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Ditjen Bea Cukai akan mengawal kelancaran proses bisnis dan logistik di pelabuhan agar tidak terjadi hambatan yang bisa menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha maupun negara.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Perusahaan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya dan optimalisasi kontrak residual dari sektor perdagangan dan jasa batu bara.
AKTIVITAS distribusi ekspor batubara dari dan ke Pelabuhan Bunati, Kalimantan Selatan (Kalsel) terhambat akibat adanya pendangkalan dalam beberapa waktu terakhir.
SEMANGAT pemerintah untuk mendorong hilirisasi, khususnya pada komoditas batu bara, hingga saat ini masih belum ada titik terang.
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) merealisasikan produksi batu bara sebesar 103,34% dari target tahunan.
Oli bekas, buangan padat dari pengolahan kelapa sawit, popok, kemasan oli bekas, serta berbagai jenis limbah lainnya kini menjadi bahan bakar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved