Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ekonomi Global masih Menantang, AIMS Tegaskan Komitmen Transformasi Bisnis

Naufal Zuhdi
28/6/2025 01:52
Ekonomi Global masih Menantang, AIMS Tegaskan Komitmen Transformasi Bisnis
PT Artha Mahiya Investama Tbk (AIMS), sebelumnya bernama PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk, menyampaikan komitmen kuat terhadap transformasi bisnis dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilangsungkan bersamaan dengan peluncuran Laporan Tahunan(Dok. PT Artha Mahiya Investama Tbk (AIMS))

PT Artha Mahiya Investama Tbk (AIMS), sebelumnya bernama PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk, menyampaikan komitmen kuat terhadap transformasi bisnis dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilangsungkan bersamaan dengan peluncuran Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2024 bertema 'Optimizing the Momentum of Change'.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi AIMS dalam menegaskan arah baru perusahaan di tengah tantangan global, termasuk transisi energi dan penurunan cadangan batu bara

Sepanjang 2024, AIMS mencatatkan penjualan sebesar Rp0,26 miliar, jauh menurun dibandingkan Rp9,76 miliar pada 2023. Meskipun demikian, perusahaan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya dan optimalisasi kontrak residual dari sektor perdagangan dan jasa batu bara.

Dalam pemaparan resmi, AIMS mengumumkan rencana pembentukan struktur holding dan tetap melanjutkan aksi korporasi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada semester I tahun 2025. Dana hasil HMETD akan digunakan untuk mengakuisisi entitas anak yang saat ini masih dalam proses uji tuntas hukum (Legal Due Diligence) dan keuangan (Financial Due Diligence) secara menyeluruh.

"Pelaksanaan HMETD adalah langkah strategis untuk memperkuat struktur permodalan kami. Di tengah tantangan global, kesiapan internal dan arah transformasi jangka panjang menjadikan HMETD sebagai fondasi penting dalam mengakselerasi fase ekspansi ke depan," ujar Direktur Utama AIMS Calvin Lutvi dikutip dari siaran pers yang diterima, Jumat (27/6).

Ia juga menambahkan, penundaan realisasi HMETD sebelumnya disebabkan oleh ketidaksiapan entitas target dari sisi legalitas dan pelaporan keuangan.

"Kami tidak ingin terburu-buru. Prinsip kehati-hatian kami tegaskan agar akuisisi hanya dilakukan pada entitas yang benar-benar siap dan kredibel," tegasnya.

Calvin menyebut sektor entertainment lifestyle memang sempat menjadi prioritas akuisisi, namun kini perusahaan masih dalam proses seleksi terbuka terhadap berbagai sektor yang memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang dan sesuai dengan strategi mitigasi risiko.

AIMS menekankan bahwa seluruh entitas calon anak usaha tengah menjalani proses kurasi ketat, dengan keterlibatan pihak independen untuk audit hukum dan keuangan, guna memastikan kesesuaian model bisnis, transparansi operasional, dan potensi pertumbuhan dengan visi perusahaan.

Menghadapi kondisi penurunan ekuitas dan terbatasnya aset, AIMS tetap fokus membangun kepercayaan investor dengan menegakkan prinsip transparansi dan akuntabilitas, termasuk melalui strategi restrukturisasi dan pelaporan keuangan terbuka.

Dewan Komisaris AIMS juga berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan transformasi, melalui evaluasi kelayakan akuisisi, pengawasan atas implementasi GCG (Good Corporate Governance), serta rapat rutin dengan Direksi.

"GCG menjadi elemen kunci dalam seluruh lini pengambilan keputusan kami, untuk menjamin keberlanjutan usaha dan menjaga kepercayaan  investor," ujar Calvin. (Fal/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya