Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Perawat di New York Dapat Vaksin Covid-19 Pertama

Nur Aivanni
15/12/2020 12:44
Perawat di New York Dapat Vaksin Covid-19 Pertama
Sandra Lindsay perawat dari Long Island Jewish Medical Center adalah perawat pertama di AS yang menerima vaksin covid-19 Pfizer-BionTech.(Mark Lennihan / POOL / AFP)

AMERIKA Serikat memulai program vaksinasi massal pada Senin, dengan harapan dapat membalikkan gelombang wabah virus korona terbesar di dunia. Seorang perawat di New York menjadi orang pertama di Amerika yang menerima suntikan Pfizer-BioNTech, yang disiarkan langsung di televisi.

"Rasanya tidak ada bedanya dengan menerima vaksin lain," kata Sandra Lindsay, perawat di unit perawatan intensif. 

Dia pun mengimbau kepada semua warga Amerika untuk melakukan bagian mereka dengan mendapatkan vaksinasi.

"Saya berharap ini menandai awal dari akhir masa yang sangat menyakitkan dalam sejarah kita," tambahnya.

Sandra Lindsay telah merawat beberapa pasien covid-19 selama berbulan-bulan. Dia diberi vaksin di Long Island Jewish Medical Center di wilayah Queens, New York City, yang merupakan pusat awal wabah covid-19 di negara itu. Long Island Jewish Medical Center, yang dioperasikan oleh sistem perawatan kesehatan terbesar di New York, Northwell Health, adalah salah satu dari banyak rumah sakit terpilih di seluruh Amerika Serikat yang memberikan inokulasi pertama vaksin covid-19 di luar uji klinis pada Senin.

"Vaksin Pertama Diberikan. Selamat Amerika Serikat! Selamat Dunia!" kata Presiden AS Donald Trump di akun Twitter-nya. Sementara itu, Presiden terpilih Joe Biden mencuit, "Tetap berharap - hari-hari yang lebih cerah di depan."

baca juga: Spanyol Harapkan Terima Vaksin Korona pada Januari 

Di sisi lain, vaksinasi awal juga dilakukan di Pennsylvania dan Ohio. Sementara itu, Kanada memberikan dosis pertamanya kepada seorang pengasuh di Montreal. Di seluruh dunia, setidaknya ada 1,6 juta kematian sejak wabah muncul di Tiongkok pada Desember lalu dan ada 71,6 juta kasus secara keseluruhan. Uni Emirat Arab juga meluncurkan vaksinasi pada Senin, dengan mulai memberikan suntikan dari raksasa obat Tiongkok Sinopharm di Abu Dhabi. (AFP/CNA/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya