Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
MENTERI Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mendesak Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden untuk meninggalkan perilaku nakal Washington dan mencabut sanksi yang melumpuhkan negaranya. Ia menolak pembicaraan tentang negosiasi ulang kesepakatan nuklir 2015.
Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa ketika Presiden Donald Trump meninggalkan perjanjian penting itu, Amerika Serikat telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendukungnya.
"AS telah melakukan pelanggaran besar terhadap resolusi itu karena pemerintahan Trump telah menjadi rezim yang nakal," kata Zarif dalam wawancara online yang diadakan sebagai bagian dari acara Dialog Mediterania yang diselenggarakan oleh Italia, Kamis (3/12).
"Sekarang jika Presiden terpilih Biden ingin terus menjadi rezim yang nakal, dia dapat terus meminta negosiasi untuk melaksanakan komitmennya," tambahnya.
"Amerika Serikat harus berhenti, Amerika Serikat harus menghentikan pelanggaran hukum internasionalnya. Tidak memerlukan negosiasi apa pun."
Ketegangan lama AS-Iran selama puluhan tahun meningkat setelah Trump secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir pada 2018 dan menerapkan kembali, kemudian diperkuat, sanksi yang telah memukul ekonomi Iran.
Biden telah mengisyaratkan dia akan mengembalikan AS ke kesepakatan, yang menawarkan bantuan kepada Teheran terlepas dari sanksi internasional dengan imbalan jaminan, diverifikasi oleh PBB, bahwa program nuklirnya tidak memiliki tujuan militer.
Dia mengatakan kepada New York Times minggu ini bahwa jika Iran kembali patuh, AS akan bergabung kembali. Setelah itu dia akan berusaha untuk memperketat batasan nuklir Iran dan mengatasi kekhawatiran tentang program rudalnya dan dukungan Iran untuk militan di wilayah tersebut.
Tapi Zarif berkata, "Kami tidak akan menegosiasikan kembali kesepakatan yang kami negosiasikan." Dia menambahkan bahwa kekuatan Barat harus melihat perilaku mereka sendiri sebelum mengkritik Iran.
"Tahun lalu, Barat menjual lebih banyak senjata ke Teluk Persia daripada yang dijual ke bagian lain dunia mana pun. Senjata senilai lebih dari US$100 miliar telah dijual ke wilayah ini. Apakah Barat siap menghentikan perilaku jahat ini?" Kata Zarif.
Dia juga mengeluhkan kurangnya kemarahan Eropa atas pembunuhan salah satu ilmuwan nuklir terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh, pada pekan lalu. Teheran menuduh serangan itu didalangi Israel.
"Ketika mereka (Barat) siap untuk menangani masalah perilaku buruk mereka sendiri di wilayah ini, mereka bisa mulai membicarakan hal-hal lain," katanya. "Selama mereka tidak bisa bertahan, mereka harus tutup mulut." (AFP/OL-14)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO sebagai bagian dari kesepakatan damai dengan Rusia.
Presiden AS Donald Trump menggelar pertemuan darurat dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan pemimpin Eropa di Gedung Putih.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Presiden AS Donald Trump, kemarin sore waktu setempat, di Gedung Putih.
Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan setuju bertemu langsung dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam dua pekan ke depan.
Donald Trump menghentikan pertemuan dengan Zelensky dan pemimpin Eropa untuk berbicara dengan Putin. Trump siapkan pertemuan langsung demi akhiri perang Rusia-Ukraina.
Presiden Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah sepakat mengenai jaminan keamanan yang kuat.
BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) kembali menyerukan tindakan mendesak menyusul kematian anak-anak akibat kelaparan di Jalur Gaza.
ANGKATAN bersenjata Israel kemungkinan akan masuk dalam laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendatang terkait kekerasan seksual.
Dalam surat DPR dengan perihal Seruan Mendesak untuk Tindakan Segera Guna Mengakhiri Bencana Kemanusiaan di Jalur Gaza mencakup enam poin desakan ke PBB.
KETUA BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera menyampaikan bahwa Ketua DPR Puan Maharani mengirim surat resmi kepada PBB untuk mendesak pembukaan blokade Gaza.
HAMPIR dua tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, dengan korban jiwa di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dukungan global untuk pengakuan negara Palestina semakin menguat.
SEKRETARIS Jenderal PBB disebut sangat khawatir dengan keputusan Israel untuk menguasai Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved