Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

AS Berharap 100 Juta Orang Divaksinasi pada Februari

Nur Aivanni
03/12/2020 08:54
AS Berharap 100 Juta Orang Divaksinasi pada Februari
AS berharap bisa memberikan vaksinasi covid-19 kepada 100 juta penduduk di AS hingga Februari 2021.(AFP/JOEL SAGET )

AMERIKA Serikat berharap bisa mengimunisasi 100 juta orang terhadap covid-19 atau sekitar 40 persen dari populasi orang dewasa di negara itu pada akhir Februari. Hal tersebut akan dimulai dalam beberapa minggu ketika vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech dan Moderna-NIH diharapkan disetujui.

"Antara pertengahan Desember dan akhir Februari, kami berpotensi mengimunisasi 100 juta orang," kata Penasihat Ilmiah Program Operation Warp Speed (OWS) Moncef Slaoui kepada wartawan.

Jumlah tersebut akan mencakup populasi yang berisiko yang terdiri dari lansia, petugas kesehatan, dan responden pertama. Mantan eksekutif farmasi yang direkrut oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump pada musim semi lalu mengatakan bahwa akan ada cukup vaksin untuk mengimunisasi tiga juta penghuni fasilitas perawatan jangka panjang pada Desember.

Sisa tahap pertama akan cukup untuk menjangkau sebagian besar petugas kesehatan, jika negara bagian dan teritori lain setuju dengan rekomendasi federal untuk memprioritaskan populasi tersebut. Saat produksi kedua vaksin tersebut meningkat, 20 juta orang akan divaksinasi pada Desember, 30 juta pada Januari dan 50 juta pada Februari, sehingga total 100 juta orang.

Angka tersebut tidak termasuk vaksin lain dari Johnson & Johnson dan AstraZeneca-Oxford yang berada dalam tahap akhir pengembangan. Slaoui mengatakan kedua vaksin tersebut dapat menyediakan hasil mereka antara akhir Desember dan pertengahan Januari, membuka jalan untuk persetujuan darurat pada Februari jika Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memberi lampu hijau.

Slaoui menambahkan bahwa vaksin AstraZeneca-Oxford mungkin dievaluasi hanya berdasarkan uji klinis besar di AS yang melibatkan 15.000 orang, dan bukan dengan data dari Inggris dan Brasil yang datanya telah dirusak oleh masalah dosis.

Sementara vaksin Pfizer-BioNTech telah disetujui oleh Inggris pada Rabu (2/12), prosesnya lebih lambat dan lebih umum di AS. FDA tidak akan memberikan otorisasi penggunaan darurat (EUA) sebelum rapat umum komite penasihat diadakan pada 10 Desember. Untuk vaksin Moderna, pertemuan serupa akan dilakukan pada 17 Desember.

baca juga: Meksiko Sepakat Beli 34,4 Juta Vaksin Pfizer

Para pejabat mengatakan bahwa logistik telah disiapkan untuk mulai mendistribusikan vaksin, jika vaksin disetujui. 

"Ketika ada keputusan EUA, distribusi ke rakyat Amerika menjadi segera dalam waktu 24 jam, itulah tujuan kami," kata Kepala Operasional OWS Jenderal Gus Perna. 

Saat ini ia mengharapkan untuk memberikan dosis pertama pada 15 Desember. (AFP/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya