Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Uni Eropa Akan Pakai Dua Vaksin Covid-19 Akhir Tahun Ini

Siswantini Suryandari
20/11/2020 06:13
Uni Eropa Akan Pakai Dua Vaksin Covid-19  Akhir Tahun Ini
Vaksin covid-19 buatan Moderna, salah satu vaksin yang akan disetujui oleh Uni Eropa dan rencananya akan dipakai sebelum akhir Desember 2020(JOEL SAGET / AFP)

UNI Eropa memberi sinyal menyetujui dua vaksin covid-19 yang diuji oleh Pfizer-BioNTech dan vaksin buatan Moderna sebelum akhir  Desember, demikian pernyataan Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen, Kamis (19/11).

Von der Leyen mengatakan Badan Obat-obatan Eropa dapat memberikan otorisasi pemasaran bersyarat paling cepat paruh kedua Desember jika semua berjalan tanpa masalah. Raksasa farmasi AS Pfizer dan BioNTech Jerman telah mengembangkan vaksin yang diklaim telah berhasil dalam uji klinis.

Data keberhasilan itu telah dikirim ke European Medicines Agency (EMA). Demikian juga perusahaan bioteknologi AS Moderna juga mengklaim vaksin eksperimentalnya 95 persen efektif. EMA yang berkantor di Amsterdam masih akan mempelajari hasil tes sebelum mengeluarkan rekomendasi. Namun Uni Eropa optismitis paruh Desember, vaksin itu sudah bisa digunakan meski Brussel belum sepakat.

Uni Eropa memiliki kontrak untuk mencadangkan ratusan juta dosis vaksin masa depan dengan BioNTech, Purevac, AstraZeneca, dan Sanofi jika dapat dipasarkan.

"Dan kami melanjutkan negosiasi dengan Moderna. Kami juga sedang dalam pembicaraan dengan Novavax," kata von der Leyen.

Ia menambahkan bahwa 27 pemimpin Uni Eropa telah menyuarakan dukungan untuk program pembelian Uni Eropa. Dia menekankan bahwa dalam kasus perusahaan AS, EMA berhubungan setiap hari dengan FDA di Amerika.

"Dan jika tidak ada hambatan, seperti yang EMA beritahukan kepada kami bahwa otorisasi pemasaran bersyarat untuk BioNTech dan Moderna dapat dilakukan paling cepat pada paruh kedua Desember 2020."

Salah satu pendiri sekaligus CEO BioNTech, Ugur Sahin mengatakan kepada AFP bahwa perusahaan tersebut mengharapkan persetujuan cepat.

"Kami bekerja dengan kecepatan penuh," kata Ugur Sahin mengkonfirmasikan rencana perusahaan untuk mengajukan otorisasi penggunaan darurat obat mereka di AS.

Sementara regulator Eropa akan menerima kumpulan data lain minggu depan.

"Ada kemungkinan kami masih bisa menerima persetujuan dari AS atau Eropa atau kedua wilayah tahun ini," kata Sahin

"Kami bahkan mungkin mulai mengirimkan vaksin pada bulan Desember jika semua orang bekerja sama dengan erat, " tambahnya.

Namun, awal pekan ini, CEO Moderna Stephane Bancel memperingatkan bahwa negosiasi yang berlarut-larut dengan Brussel mengenai kontrak untuk mencadangkan vaksinnya dapat menunda pengiriman.

"Jelas bahwa dengan penundaan ini tidak akan membatasi jumlah total tetapi akan memperlambat pengiriman," katanya kepada AFP, dalam sebuah wawancara.

baca juga: Penggunaan Vaksin di AS sebelum Natal

Pfizer,BioNTech dan Moderna telah memimpin dalam pengejaran global untuk vaksin, setelah data uji coba skala besar bulan ini menunjukkan suntikan mereka sekitar 95 persen efektif melawan Covid-19. Terobosan kembar telah mengangkat harapan untuk diakhirinya pandemi yang telah menginfeksi lebih dari 56 juta orang dan menyebabkan lebih dari 1,3 juta kematian di seluruh dunia sejak virus pertama kali muncul di Tiongkok akhir tahun lalu. (AFP/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik