Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Jokowi: Kemitraan ASEAN-Tiongkok Perlu Diperkuat

Andhika Prasetyo
12/11/2020 17:25
Jokowi: Kemitraan ASEAN-Tiongkok Perlu Diperkuat
Presiden Jokowi saat berbincang dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di KTT G20.(AFP/Tomohiro Ohsumi)

MENYONGSONG tiga dekade kemitraan ASEAN dengan Tiongkok pada 2021, Presiden Joko Widodo mendorong penguatan kerja sama. Tujuannya, meraih lebih banyak kemajuan kolektif di masa mendatang.

Jokowi, sapaan akrabnya, menggarisbawahi tiga sektor kemitraan yang perlu ditingkatkan. Pertama, ekonomi berbasis digital. Apalagi terjadi perubahan pola transaksi yang signifikan saat pandemi covid-19.

"Ekonomi berbasis digital sebuah peluang yang muncul di masa pandemi. Sebagai pemimpin global ekonomi digital dan rumah bagi sepertiga unicorn dunia, Tiongkok adalah mitra strategis bagi ASEAN," ujar Jokowi dalam pidato virtual KKT ke-23 ASEAN-Tiongkok, Kamis (12/11).

Baca juga: Jokowi Dorong Kolaborasi untuk Perkuat Ekonomi Kawasan

Selain itu, ASEAN dan Tiongkok harus segera mereaktivasi kerja sama ekonomi melalui harmonisasi kebijakan. Menurut Jokowi, kedua pihak perlu memastikan kelancaran rantai pasok global, dengan menghapus hambatan perdagangan.

Adapun kerja sama kedua yang wajib ditingkatkan terkait sektor kesehatan. Terutama pemenuhan vaksin dan obat-obatan di masa pandemi.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Rp34 Triliun untuk Vaksin Covid-19

Kepala Negara menekankan bahwa kesehatan merupakan aspek penting dalam perekonomian. Tanpa masyarakat yang sehat, kegiatan ekonomi tidak berjalan dengan optimal.

"Saya mengapresiasi komitmen Tiongkok untuk berpartisipasi dalam COVAX dan menjadikan vaksin sebagai barang publik global. Kita harus bekerja sama memenuhi kebutuhan obat dan vaksin covid-19,” pungkas Jokowi.

Terakhir, kerja sama yang harus diperkuat adalah sektor keamanan. Jokowi memandang stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasif diwarnai ketidakpastian. Termasuk, ketegangan di Laut Tiongkok Selatan.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya