Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Brasil Hentikan Uji Fase III Vaksin Covid-19 Buatan Tiongkok

Nur Aivanni
10/11/2020 09:35
Brasil Hentikan Uji Fase III Vaksin Covid-19 Buatan Tiongkok
Gubernur Sao Paulo Joao Doria memamerkan vaksin covid-19 buatan Sinovac. Kini Pemerintah Brasil menghentikan uji klinis fase III.(Nelson ALMEIDA / AFP)

REGULATOR  Kesehatan Brasil, Anvisa, Senin (9/10) mengatakan bahwa pihaknya telah menangguhkan uji klinis vaksin covid-19 yang dikembangkan Tiongkok setelah insiden merugikan yang melibatkan sukarelawan. Dalam sebuah pernyataan, Anvisa mengatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk menghentikan uji klinis vaksin CoronaVac setelah insiden merugikan yang serius pada 29 Oktober.

Namun, Anvisa tidak dapat memberikan rincian tentang apa yang terjadi karena peraturan privasi, tetapi insiden tersebut termasuk kematian, efek samping yang berpotensi fatal, cacat serius, rawat inap, cacat lahir dan kejadian klinis penting lainnya. Kemunduran untuk CoronaVac, yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Tiongkok Sinovac Biotech, terjadi pada hari yang sama raksasa farmasi AS Pfizer mengatakan kandidat vaksinnya sendiri telah menunjukkan efektivitas 90 persen, yang membuat pasar global melonjak dan meningkatkan harapan diakhirinya pandemi.

baca juga: WHO Sebut Vaksin Covid-19 Dapat Ubah Arah Pandemi

Baik vaksin Pfizer dan Sinovac sedang dalam uji coba Fase III, yang merupakan tahap akhir pengujian sebelum persetujuan regulasi. Dan keduanya sedang diuji di Brasil, negara dengan jumlah kematian tertinggi kedua dalam pandemi, setelah Amerika Serikat, dengan lebih dari 162.000 orang tewas akibat virus korona baru.

CoronaVac telah terjebak dalam pertempuran politik di Brasil. Bolsonaro memberinya label vaksin dari 'negara lain itu', dan sebaliknya mendorong vaksin saingan yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan perusahaan farmasi AstraZeneca. (AFP/OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik