Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Rusia Klaim Vaksin Sputnik V Lebih Dari 90% Efektif

Faustinus Nua
10/11/2020 06:42
Rusia Klaim Vaksin Sputnik V Lebih Dari 90% Efektif
Perawat mempersiapkan vaksin Sputnik V yang akan diberikan kepada relawan di sebuah klini di Kota Moskow, Rusia, Kamis (10/9/2020)(Natalia KOLESNIKOVA / AFP)

PERWAKILAN Kementerian Kesehatan Rusia pada Senin (9/11) menyampaikan bahwa vaksin Sputnik V yang dikembangkan perusahaan Rusia dan pemerintah untuk melawan Covid-19 lebih dari 90% efektif. Hal itu mengutip data relawan yang dikumpulkan dari uji coba publik yang sedang berlangsung. Komentar tersebut menyusul pernyataan sebelumnya pada hari Senin oleh pengembang vaksin Pfizer dan BioNTech. Pengembang AS itu mengkonfirmasi vaksin Covid-19 eksperimental mereka lebih dari 90% efektif.

"Kami bertanggung jawab memantau keefektifan vaksin Sputnik V di antara warga yang telah menerimanya sebagai bagian dari program vaksinasi massal," kata Oksana Drapkina, Direktur Lembaga Penelitian di bawah Kementerian Kesehatan, dalam sebuah pernyataan.

"Berdasarkan pengamatan kami, jumlahnya juga lebih dari 90%. Kemunculan vaksin lain yang efektif ini adalah kabar baik bagi semua orang," kata Drapkina.

Rusia sendiri telah melaporkan rekor tertinggi 21.798 infeksi Covid-19 baru pada hari Senin. Pihak berwenang pun menyerukan langkah yang lebih ketat untuk menahan virus korona di wilayah tertentu.

"Perlu untuk memperkuat pembatasan dan kendali atas penerapannya di wilayah di mana beban kasus harian dan infeksi menyebar pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada tingkat rata-rata Rusia," kata Anna Popova, Kepala Pengawas Kesehatan Konsumen Rusia, kepada Perdana Menteri Mikhail Mishustin pada pertemuan di televisi dengan pejabat pemerintah.

baca juga: UI Kembangkan Vaksin Berplatform DNA 

Dia mengatakan wilayah pembatasan harus ditingkatkan termasuk wilayah Magadan Timur Jauh dan Sakhalin, serta wilayah Arkhangelsk dan Ulyanovsk, dan lainnya. Dia menambahkan bahwa di beberapa wilayah termasuk wilayah Kabardino-Balkaria dan Karachay-Cherkessia di Kaukasus Utara, dan wilayah Penza, lebih dari separuh penduduk tidak mengenakan masker di transportasi umum dan di pusat perbelanjaan.

Dalam beberapa bulan terakhir, pihak berwenang Rusia mengatakan pembatasan keras tidak diperlukan dan telah menekankan pentingnya tindakan pencegahan kebersihan dan keselamatan. Presiden Vladimir Putin menyebut Rusia tidak berencana untuk memberlakukan pembatasan menyeluruh atau penguncian nasional. Dia mengatakan Rusia malah akan memberlakukan tindakan yang ditargetkan jika diperlukan.(CNA/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya