Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KREMLIN pada Senin (9/11) mengatakan bahwa akan menunggu hasil resmi pemilihan presiden AS sebelum mengomentarinya. Pasalnya, Moskow menimbang bahwa petahana Donald Trump telah menyatakan akan mengambil langkah hukum terkait dengan pemungutan suara.
Dikutip CNA, Presiden Vladimir Putin tetap bungkam terkait pilpres AS sejak Demokrat Joe Biden meraih kursi kepresidenan pada hari Sabtu, empat hari setelah pemilihan 3 November. Jaringan media melaporkan bahwa Biden telah meraih 290 suara elektoral, melebihi ambang batas 270 suara yang diperlukan untuk menuju Gedung Putih.
Berbicara kepada wartawan melalui telepon konferensi, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Moskow menganggap lebih baik menunggu hasil resmi sebelum berkomentar.
Baca juga : Inilah Para 'Bohir' Dibalik Kemenangan Biden-Harris
Peskov menambahkan bahwa Putin telah berulang kali mengatakan bahwa dia siap untuk bekerja dengan pemimpin AS mana pun. "Rusia berharap dapat menjalin dialog dengan presiden baru AS dan menemukan cara untuk menormalkan hubungan".
Hubungan Moskow dengan Washington tenggelam ke posisi terendah pasca-Perang Dingin pada 2014 ketika Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina. Biden menjabat sebagai wakil presiden di bawah Presiden Barack Obama saat itu.(CNA/OL-7)
PRESIDEN AS Donald Trump berencana mendukung usulan yang memungkinkan Rusia mengambil alih wilayah Ukraina yang tidak diduduki sebagai bagian dari perjanjian damai.
Zelensky menegaskan sikapnya terikat oleh konstitusi Ukraina yang melarang pemberian konsesi teritorial.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan tidak akan menyerahkan wilayah negaranya.
Cara terbaik untuk mengakhiri perang yang mengerikan antara Rusia dan Ukraina adalah melalui “Kesepakatan Perdamaian” yang komprehensif.
Trump mendukung rencana Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina dengan menyerahkan wilayah yang belum ditaklukkan kepada Rusia.
Trump dan Putin menunjukkan sikap optimistis usai melangsungkan pertemuan tertutup selama lebih dari tiga jam.
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved