Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Obama Sebut Kemenangan Biden Bersejarah dan Menentukan

Faustinus Nua
08/11/2020 03:40
Obama Sebut Kemenangan Biden Bersejarah dan Menentukan
Barrack Obama(CHANDAN KHANNA / AFP)

MANTAN presiden AS Barack Obama memuji kemenangan Joe Biden sebagai hal yang bersejarah dan menentukan. Ia juga mengimbau warga  Amerika untuk mengatasi perpecahan pahit dan "menemukan beberapa kesamaan" usai pilpres.

"Setelah setiap suara dihitung, Presiden Terpilih Biden dan Wakil Presiden Terpilih (Kamala) Harris akan memenangkan kemenangan bersejarah dan menentukan," kata Obama, dalam sebuah pernyataan.

Namun Obama mengakui Biden yang berusia 77 tahun akan "menghadapi serangkaian tantangan luar biasa yang tidak pernah dimiliki oleh Presiden yang akan datang - pandemi yang mengamuk, sistem ekonomi dan peradilan yang tidak setara, demokrasi berisiko, dan iklim dalam bahaya."

Baca juga: Joe Biden Presiden Terpilih Amerika Serikat

"Saya tahu dia akan melakukan pekerjaan itu demi kepentingan terbaik setiap orang Amerika, terlepas dari apakah dia memiliki hak suara atau tidak," ujarnya.

Seperti dilaporkan sebelumnya, kandidat partai Demokrat Joe Biden memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat pada Sabtu, sebagaimana dilaporkan Edison Research dan sejumlah jaringan televisi.

Kemenangan itu diraih Biden ketika para pemilih dengan tegas menolak kepemimpinan yang gaduh dari petahana dari Partai Republik Donald Trump, untuk menyambut janji Biden tentang upaya baru dalam melawan pandemi virus corona, memperbaiki ekonomi dan menyembuhkan bangsa yang terpecah.

Biden unggul dengan perolehan suara Electoral College 273 dibanding 214 dalam pemungutan suara Electoral College negara bagian demi negara bagian yang menentukan pemenang, setelah memenangkan 20 suara elektoral Pennsylvania yang menempatkan perolehan suaranya di atas  270, angka yang dibutuhkan untuk mengamankan kursi kepresidenan, menurut Edison Research.

Sementara itu, Presiden Donald Trump mengatakan pada Sabtu, pihaknya akan mulai mengajukan kasus sengketa hasil pemilu AS di pengadilan pekan depan, setelah sejumlah media melaporkan kemenangan Biden, dan menyebut "pemilihan presiden ini sama sekali belum selesai".

"Kita semua tahu mengapa Joe Biden terburu-buru untuk berpura-pura menjadi pemenang, dan mengapa sekutu-sekutu medianya dengan keras berusaha untuk membantunya: mereka tidak mau kebenaran diungkap," kataTrump dalam sebuah pernyataan.

"Faktanya sederhana, pilpres ini sama sekali belum selesai," ujar dia.

Trump telah berulang kali membuat klaim tak berdasar akan adanya kecurangan dalam pemilihan.(AFP/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya