Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
MANTAN Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mendapatkan 264 suara elektoral, terpaut 6 suara untuk mencapai 270 suara elektoral dan mengunci kemenangan dalam pemilihan presiden AS 2020.
Dikutip USA Today, setelah keluar sebagai pemenang di Wisconsin dan Michigan, Biden mulai mengarahkan perhatian ke beberapa negara bagian tersisa. Perlombaan sekarang berpindah ke Pennsylvania, Georgia, Nevada, dan North Carolina yang tampaknya condong ke arah Presiden Donald Trump.
Trump masih bisa menang meski tertinggal jauh dengan 214. Tetapi, Trump terancam kehabisan langkah. Peluangnya sangat tipis.
Baca juga: Pemilu AS Menuju ke Meja Hijau
Berikut pertarungan Pilpres AS di negara bagian yangtersisa:
Georgia
Trump unggul dari Biden di Georgia dengan sekitar 77.000 suara pada perhitungan sementara. Georgia sedang menghitung surat suara di daerah yang diharapkan mendukung Demokrat.
"Sekitar 200 ribu surat suara absen dan sekitar 50 ribu suara awal masih perlu dihitung," kata Menteri Luar Negeri Georgia Raffensperger.
Georgia memiliki 16 suara elektoral yang diperebutkan. Persentase suara populer yang sudah dihitung pun mencapai 97%. Trump memperoleh 2.420.581 (49,8%) dan Biden dengan 2.376.773 (48,8%).
North Carolina
Memenangkan North Carolina sangat penting untuk menjaga peluang pemilihan kembali Trump. Dia memiliki keunggulan hampir 80 ribu suara dengan presentase suara yang sudah dihitung 94%.
Trump pernah memenangkan North Carolina pada 2016 lalu. Di negara bagian yang memiliki 15 suara elektoral itu, persaingan kedua kandidat sangat krusial dengan peroleh suara populer Trump yang unggul tipis atas Biden. Trump 2.732.084 (50,1%) suara dan Biden 2.655.383 (48,7%)
Pennsylvania
Trump juga masih unggul dari Biden dengan lebih dari 388.889 suara di Negara Bagian Keystone. Tetapi itu bisa berubah setelah lebih dari 1 juta surat suara yang luar biasa dihitung, banyak dari mereka diharapkan mendukung Biden.
Pennsylvania memiliki 20 pemilih elektoral. Perhitungan suara popular sudah mencapai 88% dengan Trump memimpin 3.188.778 (51,0%) dan Biden 2.987.385 (47,8%).
Nevada
Biden memenangkan Nevada, negara bagian tempat Hillary Clinton menang tipis pada 2016, dengan kurang dari 8.000 suara.
Negara bagian itu adalah harapan terakhir Trump untuk membalikkan keadaan yang dimenangkan Demokrat, empat tahun lalu, setelah dia kehilangan Minnesota dan New Hampshire.
Nevada awalnya berencana menyelesaikan penghitungan surat suara yang tidak hadir pada Kamis (5/11).
Untuk sementara, Biden unggul suara popular dengan 588.252 (49,3%) dari Trump 580.605 (48,7%), meski suara yang dihitung baru 75%.
Dengan memiliki 6 pemilih elektoral, Nevada bisa membantu Biden mengakhiri perlawanan Trump. (USAToday/OL-1)
pemerintah Indonesia sedang melanjutkan negosiasi untuk komoditas Indonesia yang sangat dibutuhkan dan tidak diproduksi/ tidak tersedia di Amerika Serikat (AS)
PEMERINTAH Libanon dijadwalkan kembali menggelar rapat pada Kamis (7/8) waktu setempat untuk membahas langkah sensitif terkait pelucutan senjata Hizbullah.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
KREMLIN mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menggelar pertemuan puncak dalam waktu dekat.
Donald Trump membahas rencana peningkatan peran AS dalam penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Presiden AS Donald Trump desak CEO Intel Lip-Bu Tan mundur dari jabatannya, terkait dugaan hubungannya dengan Tiongkok.
PETARUNG UFC Khamzat Chimaev merespons datar rencana mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang ingin menggelar pertandingan UFC di Gedung Putih tahun depan.
Lebih dari 60 negara di seluruh dunia tengah berjibaku merespons gelombang tarif baru dari Amerika Serikat
Presiden AS Donald Trump secara resmi memberlakukan kebijakan tarif resiprokal mulai tengah malam Rabu (6/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved