Electoral College Jadi Penentu di Pilpres AS

(AFP/Van/X-11)
03/11/2020 03:40
Electoral College Jadi Penentu di Pilpres AS
Tinjauan umum pemilihan presiden AS, termasuk proposal utama oleh Joe Biden dan Donald Trump, dan perkiraan suara electoral college(AFP)

HILLARY Clinton memperoleh hampir 3 juta suara lebih banyak daripada saingannya, Donald Trump, pada Pilpres AS 2016. Namun, Trump yang malah menjadi Presiden AS karena melampaui 270 suara Electoral College yang diperlukan untuk menuju Gedung Putih. Kini, peluang Trump dan Joe Biden di Pilpres 2020 juga sangat ditentukan oleh hasil Electoral College.

Kejadian unik juga terjadi pada Pilpres 2000 saat George W Bush melawan Al Gore. Gore memenangi hampir 500 ribu suara lebih banyak secara nasional, tetapi ketika suara pemilih Florida diberikan kepada Bush, itu mendorong Electoral College Partai Republik menjadi 271 dan Bush keluar sebagai pemenang.

Sistem ini berasal dari Konstitusi AS tahun 1787, yang menetapkan aturan untuk pemilihan presiden putaran tunggal tidak langsung. Ada 538 anggota Electoral College AS yang akan berkumpul di ibu kota negara bagian mereka masing-masing setelah pemilihan presiden untuk menentukan pemenang.

Sebagian besar dari mereka ialah pejabat daerah atau pemimpin partai, tetapi nama mereka tidak muncul di surat suara dan sebagian besar identitas mereka tidak diketahui oleh pemilih.

Setiap negara bagian memiliki banyak pemilih karena memiliki anggota di Dewan Perwakilan Rakyat (jumlah bergantung pada populasi negara bagian) dan di Senat (dua di setiap negara bagian, terlepas dari ukurannya). California, misalnya, memiliki 55 pemilih (college), sedangkan Texas memiliki 38. Namun Alaska, Delaware, Vermont, dan Wyoming yang berpenduduk jarang hanya memiliki 3 orang.

Konstitusi menyerahkan kepada negara bagian untuk memutuskan bagaimana suara pemilih mereka harus diberikan. Di setiap negara bagian, kecuali Nebraska dan Maine, kandidat yang memenangi mayoritas suara populer secara teoretis memenangi semua pemilih (college) negara bagian itu.

Berdasarkan jadwal Electoral College, para pemilih akan berkumpul di negara bagian mereka pada 14 Desember 2020 dan memberikan suara untuk presiden dan wakil presiden. Mengapa tanggal tersebut? Hukum AS menyatakan mereka 'bertemu dan memberikan suara mereka pada Senin pertama setelah Rabu kedua di bulan Desember'.

Pada 6 Januari 2021, Kongres kemudian akan mengesahkan pemenang Pilpres AS sesuai hasil Electoral College dan pelantikan berlangsung pada 20 Januari. (AFP/Van/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya