Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ribuan Orang di Asia Turun ke Jalan Protes Macron

Faustinus Nua
01/11/2020 16:03
Ribuan Orang di Asia Turun ke Jalan Protes Macron
.(AFP/STR)

UMAT muslim di Asia Selatan melampiaskan amarah mereka terhadap Prancis pada Jumat (30/10). Mereka membakar gambar Presiden Emmanuel Macron atas pernyataannya kontroversial tentang Islam. Puluhan ribu orang membanjiri jalanan.

Protes anti-Prancis yang lebih kecil juga terjadi di Timur Tengah setelah Macron membela hak menerbitkan kartun kontroversial yang telah memicu kemarahan umat Muslim di seluruh dunia.

Massa besar turun ke jalanan di Dhaka untuk mengutuk pemimpin Prancis itu setelah salat Jumat. Itu merupakan protes anti-Prancis kedua di ibu kota Bangladesh dalam lima hari.

"Kami semua adalah prajurit Nabi Muhammad," teriak kerumunan saat para demonstran menyerukan boikot barang-barang Prancis dan beberapa membakar gambar Macron.

Polisi mengatakan 12.000 orang ikut serta dalam unjuk rasa itu, meskipun pengamat dan penyelenggara independen mengklaim lebih dari 40.000 melakukan aksi unjuk rasa di Dhaka. Kerumunan yang lebih kecil berkumpul di luar ratusan masjid di tempat lain di ibu kota dan di seluruh negeri.

"Prancis menghina dua miliar Muslim dunia. Presiden Macron harus meminta maaf atas kejahatannya," kata Gazi Ataur Rahman, pemimpin senior Islami Andolan Bangladesh.

Protes kecil juga terjadi di Afghanistan, dengan ribuan orang di kota barat Herat berteriak, "Matilah Prancis! Matilah Macron!"

Di ibu kota Libanon, Beirut, sekitar 200 orang memprotes Macron pada rapat umum yang diselenggarakan oleh kelompok Islam. Beberapa pemuda bentrok dengan polisi.

"Prancis berada dalam krisis karena Macron," tulis spanduk yang dibawa seorang pengunjuk rasa. Yang lain berkata, "Islam itu kasih bagi kita."

Ribuan orang Palestina berunjuk rasa di al-Quds setelah salat Jumat di Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga Islam. Mereka meneriakkan, "Tidak ada Tuhan selain Allah. Macron adalah musuh Tuhan.?

Pemimpin salat Jumat Al-Aqsa Sheikh Ekrima Sabri mengatakan dalam khutbahnya bahwa Macron harus dimintai pertanggungjawaban atas tindakan kekerasan dan kekacauan di Prancis karena pernyataan provokatifnya terhadap Islam. "Kami memberitahu musuh-musuh Islam, cahaya Allah akan menutupi perkataan Anda," tambah Sabri.

Warga Palestina juga berdemonstrasi di Tepi Barat dan di Jalur Gaza yang diblokade dengan gambar Macron dibakar dan diinjak-injak. Di Tripoli, pengunjuk rasa menginjak-injak bendera Prancis saat stasiun televisi Libia menyiarkan demonstrasi langsung dari seluruh negara Afrika Utara dan acara bincang-bincang dengan ulama Muslim mengutuk serangan terhadap Nabi. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya