Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
OTORITAS Tiongkok mengklaim latihan militer di lepas pantai barat daya Taiwan pekan lalu bertujuan melindungi kedaulatan negaranya.
Pernyataan otoritas Tiongkok merespons keluhan Taiwan terhadap latihan militer skala besar yang dinilai provokasi serius.
"Kegiatan latihan tempur oleh Tentara Pembebasan Rakyat di Selat Taiwan adalah tindakan yang diperlukan pada situasi keamanan saat ini. Untuk menjaga kedaulatan nasional," ujar juru bicara Kantor Tiongkok untuk Urusan Taiwan Ma Xiaoguang.
Baca juga: Tiongkok Ingin Ubah Nasib Taiwan Seperti Hong Kong
Agenda latihan juga menjadi peringatan bagi pasukan asing yang mendukung upaya kemerdekaan Taiwan. Seperti, Amerika Serikat (AS) yang merupakan pemasok utama senjata di Taiwan. Otoritas AS juga kerap mencampuri berbagai masalah politik di negara pulau tersebut.
Ma menilai pemerintah Taiwan mengizinkan pasukan anti-Tiongkok untuk memainkan perannya. Dengan mereka terus memprovokasi, Tiongkok perlu mengambil langkah tegas terhadap upaya kemerdekaan Taiwan.
"Mereka terus memprovokasi, serta menjadi ancaman dan pembuat masalah," pungkas Ma.
Tiongkok, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayah kekuasaannya, telah meningkatkan kegiatan militer di dekat pulau. Otoritas Taiwan memandang tindakan Tiongkok sebagai intimidasi untuk menerima pemerintahan Beijing.
Baca juga: Pesawat Militer Tiongkok Kembali Terbangi Wilayah Taiwan
Taiwan pun mengecam latihan militer selama dua hari pada pekan lalu. Latihan berlangsung di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan. Adapun Tiongkok diketahui menerbangkan jet tempur Su-30 dan J-10 canggih.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memperingatkan risiko konflik akibat meningkatnya aktivitas militer Tiongkok. Otoritas AS juga menyatakan keprihatinan terhadap latihan Tiongkok minggu lalu. Negeri Paman Sam telah menggencarkan aktivitas militer di dekat Taiwan.(CNA/OL-11)
TAIWAN Excellence Happy Run 2025 yang diselenggarakan TITA Ministry of Economic Affairs dan dilaksanakan TAITRA kembali digelar dengan penuh kemeriahan di Taman Impian Jaya Ancol.
MENTERI Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyampaikan harapannya agar Prancis menentang campur tangan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di kawasan Asia-Pasifik.
Pameran Agrowisata Taiwan 2025 hadir untuk pertama kalinya di Jakarta, memperkenalkan destinasi wisata agro berkelanjutan, budaya Taiwan, dan paket wisata menarik.
GRUP band Wali yang identik dengan musik pop rock melayu akan menyambangi lima negara Asia dalam tur konser bertajuk Wali Cari Jodoh ke Asia.
Melalui perjanjian ini, diharapkan kondisi kerja awak kapal perikanan migran Indonesia di Taiwan dapat semakin membaik.
Berbagai taman hiburan di Taiwan kini menyediakan kuliner bersertifikat Halal, ruang ibadah dan fasilitas lainnya untuk memastikan wisatawan muslim dapat menikmati liburan yang seru.
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
AJANG Indo Defence 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan menjadi momentum penting untuk melakukan penguatan industri pertahanan di Tanah Air.
Hakim federal di San Francisco menolak permintaan California untuk segera melarang penggunaan Marinir dan Garda Nasional oleh pemerintahan Trump dalam operasi penegakan hukum.
Laporan internasional mengungkap Korea Utara telah mengirim jutaan peluru dan ribuan pasukan ke Rusia, membantu serangan terhadap Ukraina.
Di negara manapun instalasi militer jauh dari lingkungan sipil dan mesti steril.
Tinjauan singkat kedua negara tersebut mungkin menunjukkan bahwa Iran, dengan populasi lebih dari sembilan kali lipat populasi Israel dan tentara yang jauh lebih besar, memiliki keunggulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved