Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INDONESIA memprakarsai perlindungan obyek vital dari serangan siber dalam B pertemuan Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bertajuk Cyber Attacks Against Critical Infrastructure pada Rabu (26/8) waktu New York, Amerika Serikat.
Wakil Tetap RI untuk PBB Dian Triansyah Djani mengatakan, prakarsa itu dilontarkan mengingat tingginya ketergantungan negara pada pemanfaatan perkembangan terknologi modern.
"Meningkatnya ketergantungan negara dan organisasi internasional terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam menyelenggarakan layanan publik, menuntut perlindungan yang lebih bagi obyek vital (critical infrastructure) khususnya dari serangan siber," kata Dian dalam pertemuan DK PBB.
Pertemuan diikuti oleh seluruh negara anggota DK PBB, serta penyampaian intervensi dari 23 negara anggota PBB lainnya. Sejumlah negara mitra yakni Belgia, Estonia, dan Vietnam, serta Palang Merah Internasional (ICRC) turut mensponsori pertemuan tersebut.
Pertemuan menyoroti maraknya serangan siber terhadap obyek vital dan pentingnya upaya perlindungan bagi berbagai fasilitas dimaksud.
Baca juga : Ganja Medis Diuji Coba pada Gajah Stres di Polandia
Berpartisipasi sebagai pembicara antara lain Presiden ICRC Peter Maurer, Acting Asisten Sekjen PBB untuk urusan Kemanusiaan (UNOCHA) Ramesh Rajasingham, serta Direktur Institut PBB untuk Urusan Perlucutan Senjata (UNIDIR) Renata Dwan.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia mengangkat sejumlah dampak luas dari serangan siber terhadap obyek vital, termasuk bagi kemanusiaan, serta penguatan legislasi nasional dan norma internasional dalam upaya perlindungan terhadap infrastruktur kritis.
Tidak hanya itu, Indonesia juga menekankan pentingnya upaya bilateral, regional dan global dalam memajukan penguatan kapasitas dan pemahaman bersama dan menghadapi tantangan keamanan siber.
"Diharapkan pertemuan ini dapat menjadi salah satu wujud kontribusi nyata Indonesia dalam memajukan upaya global untuk mempromosikan lingkungan TIK yang terbuka, aman, stabil, dan damai," tutup Djani. (OL-7)
Iravani menekankan bahwa konflik terbaru dengan Israel bukan masalah regional dan bukan sekadar serangan terhadap satu negara.
“AS coordinated by the parties to the agreement and the mediators, the ceasefire in the Gaza Strip will begin at 8:30 a.m. on Sunday, January 19, local time in Gaza.”
DUTA Besar Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menegaskan konflik di Jalur Gaza akan tetap menjadi prioritas utama selama presidensi negaranya di Dewan Keamanan PBB.
Indonesia menyesalkan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera tanpa syarat dan permanen di Jalur Gaza diveto oleh AS.
AMERIKA Serikat memveto resolusi di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza.
Utusan Palestina untuk PBB Majed Bamya menegaskan tidak ada alasan yang dapat dibenarkan untuk menghalangi resolusi yang bertujuan mengakhiri genosida yang dilakukan Israel.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
Antonio Guterres pada (28/6) waktu setempat menyambut baik penandatanganan kesepakatan damai yang digelar sehari sebelumnya antara Republik Demokratik Kongo (DRC) dan Rwanda.
TAK terasa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memasuki usia ke-80 tahun dengan menghadapi badai kritik di tengah krisis legitimasi dan keterbatasan anggaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved