Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
Joe Biden berjanji untuk menyatukan Amerika Serikat yang terpecah belah dan memimpin negara itu untuk mengatasi musim kegelapan ini. Hal itu diungkapkannya saat menerima pencalonan presiden dari Partai Demokrat pada Kamis malam (20/8) dan menjadi momen yang telah ditunggu-tunggu lebih dari 30 tahun setelah dia pertama kali mencalonkan diri sebagai presiden.
Biden (77) menolak kesempatan untuk menerima pencalonan itu di depan publik dan kerumunan pendukungnya lantaran adanya pandemi covid-19. Dia menyampaikan pidato dari dalam Chase Center, dekat rumahnya di Wilmington, Delaware secara virtual, pada malam terakhir konvensi nasional Demokrat.
"Di sini dan sekarang saya berjanji, jika Anda memercayakan saya dengan jabatan presiden, saya akan memanfaatkan yang terbaik dari kita, bukan yang terburuk. Saya akan menjadi sekutu terang, bukan kegelapan," kata Biden.
"Bersatu kita bisa, dan akan mengatasi musim kegelapan di Amerika ini. Kita akan memilih harapan daripada ketakutan, fakta daripada fiksi, keadilan daripada hak istimewa," lanjutnya.
Di luar pusat konvensi, di bawah bulan sabit, kembang api menerangi langit sebagai momen perayaan.
Usai menyampaikan pidato, Biden dan istrinya (Jill) bersama calon wakilnya (Kamala Harris) dan suaminya (Doug Emhoff) muncul untuk menyaksikan tayangan virtual tersebut.
Di tempat parkir, di luar panggung tempat mereka berdiri, pendukung dari kampung halaman Biden duduk di kap mobil mereka. Sementara yang lainnya duduk di truk mereka.
Mereka mengibarkan bendera AS dan membunyikan klakson mobil untuk menunjukkan dukungan kepada seorang pria yang disebut sebagai anak kesayangan Delaware. Biden dan Harris mengangkat tangan mereka tinggi-tinggi. Lalu, kerumunan itu membunyikan klakson kendaraan mereka lebih keras.
Baca juga: Trump Sebut Biden akan Jadi Mimpi Buruk AS
Tanpa menyebut nama saingannya, Biden menuduh Donald Trump telah gagal dalam tugasnya yang paling dasar bagi bangsa karena salah menangani pandemi covid-19. Jika terpilih, dia berjanji akan menerapkan strategi nasional untuk mengatasinya, termasuk amanat nasional tentang memakai masker sebagai tugas patriotik.
"Tragedi di mana kita saat ini adalah tidak harus seburuk ini," katanya tentang kasus covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 170.000 orang AS dan menginfeksi lebih dari 5 juta orang. Kasusnya jauh lebih banyak daripada negara lain di dunia.
"Dia gagal melindungi kita. Dia gagal melindungi Amerika. Dan, rekan-rekan Amerika saya, ini tidak bisa dimaafkan," ucapnya.
Dengan tersisa 75 hari sebelum pemilihan, Biden tetap dalam posisi yang kuat.
Secara konsisten dia memimpin di depan Trump dalam jajak pendapat nasional dan sebagian besar Demokrat bersatu di belakangnya. (TheGuardian/OL-14)
BADAN Keamanan Nasional atau National Security Agency (NSA) Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan pembentukan pusat keamanan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden menuding lawannya dari Partai Republik, Donald Trump akan menghancurkan negaranya jika terpilih pada pemilihan presiden 2024.
KETUA UMUM Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai memiliki peluang untuk dapat menjadi wakil presiden dalam pilpres 2024 mendatang.
Kedua kubu, Partat Demokrat dan Republik, kemungkinan akan memanfaatkan teknologi yang murah, mudah diakses, dan canggih ini, untuk menjangkau pemilih.
Ron DeSantis mengumumkan tawarannya untuk nominasi presiden dari Partai Republik 2024 dalam obrolan Twitter yang disiarkan langsung dengan pemilik platform miliarder Elon Musk.
MANTAN Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghabiskan hampir tujuh jam menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam sebuah gugatan di New York yang menuduhnya melakukan penipuan.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali mengadakan pertemuan di Gedung Putih, kali ini membahas rencana pemindahan warga Palestina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk kedua kalinya dalam waktu 24 jam di Gedung Putih.
Pasar global di luar ekspektasi merespons ancaman tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan cukup tenang.
Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu bahas perkembangan perang di Gaza.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu di Gedung Putih, Washington, pada Senin (7/7).
Presiden Donald Trump berencana memberlakukan tarif sebesar 200% untuk produk farmasi impor ke AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved