Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Kushner Desak Arab Saudi Normalisasi Hubungan dengan Israel

Haufan Hasyim Salengke
18/8/2020 09:19
Kushner Desak Arab Saudi Normalisasi Hubungan dengan Israel
Penasehat Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner(AFP/Brendan Smialowski )

MENANTU Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan penasehat Gedung Putih, Jared Kushner, Senin (17/8), mengatakan menjadi kepentingan Arab Saudi untuk menormalkan hubungan dengan Israel seperti yang dilakukan Uni Emirat Arab.

Menurutnya, normalisasi juga akan melemahkan musuh bersama mereka di kawasan, Iran, dan pada akhirnya membantu orang-orang Palestina. Hal itu dikatakan Kushner kepada wartawan selama konferensi telepon.

"Itu akan sangat bagus untuk bisnis Saudi, akan sangat bagus untuk pertahanan Saudi, dan, sejujurnya, saya pikir itu juga akan membantu rakyat Palestina," kata Kushner.

Baca juga: Siap Lawan Trump, Demokrat Gelar Konvensi Virtual

Arab Saudi, ekonomi terbesar di dunia Arab, telah bungkam atas pengumuman mengejutkan Trump, Kamis (13/8) lalu, bahwa UEA, sekutu dekat AS dan Arab Saudi, telah memutuskan menormalisasi hubungan dengan Israel.

Sebagai imbalannya, Israel setuju menangguhkan aneksasi wilayah Tepi Barat yang diduduki, meski Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan rencana itu tidak akan dibatalkan dalam jangka panjang.

Raja Saudi Salman dan putranya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, telah berulang kali menyatakan keinginan mereka untuk mendapatkan negara Palestina merdeka dengan peluang ekonomi, kata Kushner.

"Apa yang pada dasarnya mereka katakan adalah mereka ingin melihat rakyat Palestina memiliki negara dan peluang ekonomi," kata Kushner, arsitek rencana perdamaian Timur Tengah Trump, yang sepenuhnya ditolak Palestina.

Kesepakatan penting UEA-Israel merupakan kesepakatan ketiga yang dicapai Tel Aviv dengan negara Arab dan meningkatkan prospek kesepakatan serupa dengan negara-negara Teluk pro-Barat lainnya.

Trump mengatakan para pemimpin UEA-Israel akan menandatangani perjanjian di Gedung Putih dalam beberapa minggu mendatang. (CNA/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya