Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pesawat Angkut Kokain Jatuh di Papua Nugini, Pilot Serahkan Diri

Suryani Wandari Putri Pertiwi
02/8/2020 15:42
Pesawat Angkut Kokain Jatuh di Papua Nugini, Pilot Serahkan Diri
Kepolisian Federal Australia merilis foto pesawat yang mengangkut 500 kg kokain yang andasan pacu terpencil di Papa Lea Lea, PNG..(AFP/STR/Australian Federal Police)

PESAWAT model ringan Cessna terjatuh di Papua Nugini usai lepas landas terbang dari bandar udara kecil di Papa Lea Lea, 26 Juli 2020.

Rencananya pesawat ini akan bertolak menuju Bandara Mareeba di Queensland. 

"Beberapa jam kemudian, antara pukul 13.00 dan 14.30, pesawat berusaha lepas landas dari landasan pacu terpencil di Papa Lea Lea. Itu jatuh beberapa saat kemudian," dilansir dari sky news, Minggu (2/8).

Petugas menduga kecelakaan itu disebabkan oleh kelebihan beban yang mengangkut kokain sebanyak 500 kg.

"Polisi Federal Australia (AFP) menuduh keserakahan memainkan peran penting dalam kegiatan sindikat dan tidak dapat mengesampingkan bahwa bobot kokain berdampak pada kemampuan pesawat untuk lepas landas," bunyi sebuah pernyataan.

Baca juga: Covid-19: Victoria Umumkan Keadaan Bencana, Berlakukan Jam Malam

Lima pria yang secara terlarang memiliki koneksi ke sindikat kejahatan yang berbasis di Melbourne. Mereka ditangkap dan didakwa dengan berbagai kejahatan, termasuk pelanggaran terkait narkoba.

AFP mengatakan pesawat terbang sekitar 3.000 kaki dari Mareeba ke Papua Nugini untuk mencegahnya terdeteksi.

"Penerbangan ini berbahaya bagi pesawat lain dan juga yang ada di pesawat, selain ilegal dan tidak sah," tambahnya.

Jika para pria itu dihukum, mereka bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup.

Secara terpisah, pilot, seorang warga negara Australia, menyerahkan diri ke Konsulat Australia di Papua Nugini pada 28 Juli 2020. Dia telah ditangkap dan didakwa melakukan pelanggaran imigrasi. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya