Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Trump Berharap Raih Kemenangan dari Silent Majority

Basuki Eka Purnama
27/7/2020 07:35
Trump Berharap Raih Kemenangan dari Silent Majority
Presiden Amerika Serikat Donald Trump(AFP/Olivier DOULIERY )

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Minggu (26/7), membela buruknya hasil jajak pendapat melawan Joe Biden, 100 hari menjelang pemilu AS, dengan mengatakan kelompok silent majority akan mengantarkannya kembali duduk sebagai orang nomor satu di 'Negeri Paman Sam' itu.

Presiden berusia 74 tahun terseok-seok di beberapa negara bagian setelah dihujani kritik terkait sikapnya terhadap pandemi covid-19 serta kegagalannya mengganggu kampanye Biden.

Pukulan teranyar dari harapan Trump untuk menjabat sebagai presiden AS adalah hasil jajak pendapat pada Minggu (26/7) yang memperlihatkan dia terseok di tiga negara bagian penting.

Baca juga: AS Gandakan Suntikan Dana untuk Pengembangan Vaksin Covid-19

"Kampanye Trump sangat antusias dan, menurut banyak pihak, menggelar kampanye yang terhebat sepanjang sejarah negara ini, bahkan lebih hebat ketimbang 2016," cicit Trump.

"Biden tidak punya apa-apa. Silent majority akan berbicara pada 3 November. Jajak pendapat yang ada semuanya palsu!" lanjutnya.

Adapun Biden yang mengaku berjuang untuk mengembalikan roh AS, meminta para pemilih AS untuk memastikan Trump tidak menjabat kembali.

"Dalam 100 hari, kita memiliki kesempatan untuk membawa negara kita ke jalur baru. Jalur yang pada akhirnya akan sesuai dengan nilai-nilai tertinggi kita," cicit Biden.

Pandemi covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari 4,2 juta warga AS dan menewaskan hampir 150 ribu orang menyebabkan Trump dinilai inkompeten.

Miliarder itu juga kehilangan dukungan karena caranya mengatasi meningkatnya angka rasisme dan aksi brutal polisi yang memicu kemarahan warga AS.

Akibatnya, tingkat dukungan untuk Trump tertahan di level 40%. Selain itu, dia juga akan menjadi presiden pertama yang berusaha terpilih kembali setelah dimakzulkan.

Jajak pendapat terbaru, Minggu (26/7), menemukan Trump terpuruk di tiga negara bagian penting.

Di Florida, Trump mendapatkan dukungan 46% sementara Biden 51%. Adapun di Arizona, sang penantang unggul empat poin dengan raihan 49%.

Di Michigan, Biden meraih dukungan 52% sementara Trump hanya 40%.

Pada pemilu 2016, Trump menang di ketiga negara bagian itu meski kemenangannya di Michigan dibukukan dengan raihan kurang dari 11 ribu suara. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya