Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
DEPARTEMEN Perdagangan Amerika Serikat (AS), Senin (20/7), mengumumkan telah memasukkan 11 perusahaan Tiongkok dalam daftar hitam atas pelanggaran HAM yang mereka lakukan terhadap kelompok minoritas Uighur dan memangkas akses perusahaan-perusahaan itu atas produk asal 'Negeri Paman Sam' itu.
Washington, bersama sejumlah negara Barat dan kelompok HAM, telah menuding Beijing melanggar hak hidup sedikitnya jutaan warga Muslim dari kelompok etnik Uighur di kawasan Xinjiang.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Departemen Perdagangan AS mengatakan ke-11 perusahaan Tiongkok itu melakukan pelanggaran HAM terkait kampanye pemerintah Tiongkok menekan, melakukan penahanan massal, kerja paksa, perekaman data biometri secara paksa, dan analisa genetika.
Baca juga: Trump Ancam Kirim Petugas Keamanan ke Banyak Kota
Sebanyak sembilan perusahaan, Changji Esquel Textile, Hefei Bitland Information Technology, Hefei Meiling, Hetian Haolin Hair Accessories, Hetian Taida Apparel, KTK Group, Nanjing Synergy Textiles, Nanchang O-Film Tech, dan Tanyuan Technology, disanksi karena terlibat dalam aktivitas kerja paksa.
Adapun Xinjiang Silk Road dan Beijing Liuhe disanksi karena menggelar analisa genetika terhadap warga Uighur.
Sebelumnya, awal bulan ini, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebut perlakuan Tiongkok terhadap warga Uighur sebagai 'noda abad ini'. (AFP/OL-1)
Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Front Muslim Muda Banten (FMMB) mengutuk keras tindakan pemerintah Tiongkok terhadap masyarakat muslim yang ada di Uighur.
Tiongkok mengubah nama ratusan desa di wilayah Xinjiang sebagai sebuah upaya menghapus makna budaya dan agama bagi etnis Uighur,
Salah satu perwakilan massa dari Aliansi Mahasiswa Islam Bersatu (AMIB), Amril, menduga Abdulhakim dan organisasinya mendukung Israel dibandingkan Palestina.
Sebagai Direktur Eksekutif Pusat Studi Uighur, Abdulhakim Idris diduga menjadi corong kepentingan negara barat.
POLISI antihuru hara berpatroli di lingkungan perkotaan dekat ibu kota India pada Rabu (2/8), setelah meletusnya dua kasus kerusuhan sektarian yang telah menewaskan enam orang.
Wang Xiaohing berdalih tindakan ini untuk memberantas kekuatan kriminal dan menopang keamanan politik, serta kontrol sosial di seluruh negeri.
Kasus mengejutkan mengguncang publik Tiongkok, saat seorang pria bermarga Jiao, dikenal sebagai 'Sister Hong', ditangkap setelah menyamar sebagai wanita.
Tiongkok berhasil uji coba chip otak Beinao-1 pada pasien ALS, menandingi Neuralink milik Elon Musk.
Polisi mengungkapkan bahwa bahwa para pengelola server dalam menjalankan aksinya dibantu oleh para operator yang mendapatkan gaji Rp7–10 juta per bulannya.
Militer Taipe menggelar latihan pertahanan sipil, guna menghadapi ancaman invasi Tiongkok.
Ilmuwan mengidentifikasi Pulaosaurus qinglong merupakan dinosaurus bertubuh kecil asal Tiongkok yang hidup 160 juta tahun lalu.
Selain pelatihan intensif, peserta juga mendapat kursus Bahasa Mandarin gratis sebagai persiapan keberangkatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved