Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Uni Eropa Bergulat dengan Pemulihan Covid-19

Haufan Hasyim Salengke
19/7/2020 17:55
Uni Eropa Bergulat dengan Pemulihan Covid-19
Presiden Uni Eropa Charles Michel dalam pertemuan Uni Eropa di Brussels, (19/7).(AFP/JOHN THYS)

Para pemimpin Uni Eropa dijadwalkan bertemu pada Minggu (19/7), untuk menyepakati rencana pemulihan ekonomi raksasa pascapandemi virus korona baru (covid-19). Pertemuan yang intens terjadi ketika kematian global naik menjadi lebih dari 600.000, menurut perhitungan AFP.

Pandemi, yang telah menimbulkan kekacauan ekonomi di seluruh dunia, juga membuat G20- negara paling maju di dunia-mempertimbangkan untuk memperpanjang pengurangan utang untuk negara-negara miskin yang terkena covid-19 pada paruh kedua 2020.

Baca juga: Johnson Enggan Berlakukan Kembali Lockdown

Para pemimpin Uni Eropa di Brussel masih menemui jalan buntu, Sabtu (18/7), atas rencana pemulihan covid-19 karena perlawanan dari Belanda dan sekutunya yang dikenal sebagai negara ‘penghemat’ yakni Austria, Denmark, Finlandia, dan Swedia.

Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, diperkirakan akan mengusulkan rencana lain kepada 27 pemimpin, Minggu siang, setelah cetak biru paket 750 miliar euro (US$850 miliar) ditolak oleh negara-negara anggota utara yang lebih kaya.

Proposal terbaru Michel akan menetapi total anggaran pemulihan di angka 750 juta euro, tetapi mengalihkan saldo sedikit dari hibah--turun dari 500 juta menjadi 450 juta--menjadi pinjaman, yang naik dari 250 juta menjadi 300 juta, menurut sebuah dokumen yang dilihat oleh AFP.

Pemerintah Belanda bergeming dan tetap menentang pembagian bantuan uang tunai tanpa diikuti persyaratan sulit. Negara ini memiliki kekuatan veto yang besar terhadap setiap rencana penyelamatan nasional.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte telah mendesak negara-negara anggota mempertahankan persetujuan akhir dari setiap pendanaan-veto yang efektif-untuk negara penerima.

Dia mengatakan pengawasan Uni Eropa diperlukan untuk mewajibkan negara-negara seperti Spanyol dan Italia untuk mereformasi ekonomi mereka untuk menangani krisis di masa depan dengan lebih baik.

Sementara itu Barcelona, salah satu kota yang paling banyak dikunjungi di Eropa, secara efektif kembali mengalami lockdown pada Sabtu (18/7)

Jumlah korban covid-19 Spanyol sebanyak 28.420 adalah salah satu yang terburuk di Eropa dan negara telah mengidentifikasi lebih dari 150 klaster virus korona baru di seluruh negeri. (AFP/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya