Kasus Positif Covid-19 Melewati Angka 2 Juta di Negeri Samba

Deri Dahuri
17/7/2020 10:33
Kasus Positif Covid-19 Melewati Angka 2 Juta di Negeri Samba
Pasein Covid-19 berusia 77 tahun dibawa dengan mobil ambulans menuju sebuah rumah sakit di Santarem, Negara Bagian Para, Brasil.(TARSO SARRAF/AFP)

BRASIL telah mencatat lebih dua juta orang terkonfirmasi positif terinfeksi virus korona atau Covid-19. Namun jumlah peningkatan kasus Covid-19 per hari di 'Negeri Samba' mengalami sedikit penurunan.

Bersamaan terjadi lonjakan kasus Covid-19, masyarakat tengah dibelit kekecawaan dan kemarahan terhadap pemerintah Brasil yang lambat dalam penanganan. Terlebih lagi Presiden Brasil Jair Bolsonaro kerap memberi pernyataan meremehkan terjadinya pandemi Covid-19.    

Dalam beberapa pekan terakhir, hampir 40 ribu kasus baru yang dikonfirmasi dalam sehari. Berdasarkan laporan dari pemerintah, Brasil hanya membutuhkan 27 hari untuk memcapai satu atau dua juta kasus Covid-19.

Hingga Kamis (16/7) waktu setempat, jumlah kasus yang dikonfirmasi di Brasil mencapai 2.012.151 orang. Sementara itu, korban meninggal akibat virus yang berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei,Tiongkok di Brasil tercatat 76.688 orang.

Para ahli medis menilai lonjakan kasus Covid-19 dan kematian yang tinggi disebabkan tidak ada koordinasi nasional dari pemerintah Brasil. Terlebih lagi Presiden Bolsonaro yang juga positif Covid-19 kerap meremahkan pandemi Covid-19. 

Stimulus untuk atasi dampak Covid-19

Sementara itu, Pemerintah Federal Kanada akan membantu 13 provinsi dan teritori dengan anggaran lebih dari US$ 14 miliar untuk membangkitkan kembali perekonomian yang terdampak pandemi Covid-19 dan pemberlakukan lockdown.

Dalam pernyataanya, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan stimulus dana tersebut untuk menutupi biaya luar biasa selama enam hingga delapan bulan mendatang.

Pada jumpa pers, Kamis (16/7) waktu setempat, Trudeau mengatakan stimulus dana juga untuk membantu mengatasi kemungkinan pandemi Covid19 gelombang kedua. (AFP/Aljazeera/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya