Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Rudal Iran Bisa Jangkau Wilayah Teluk, Militer AS tak Gentar

Deri Dahuri
07/7/2020 15:42
Rudal Iran Bisa Jangkau Wilayah Teluk, Militer AS tak Gentar
Saah satu rudal jarak pendek milik angkatan bersenjata Iran.(AFP)

JANGKAUAN rudal Iran bisa mencapai wilayah sekitar Teluk. Dengan daya jangkau, rudal milik militer akan menjadi ancaman bagi negara lain yang berseteru dengan Iran.

Namun Amerika Serikat (AS) yang memiliki negara sekutu di Timur Tengah mengaku tidak khawatir dengan kemampuan daya jangkau rudal milik Iran. Pasalnya angkatan bersenjata AS juga memiliki sistem pertahanan anti-rudal yang canggih dan mampu mematahkan serangan rudal Iran.

Pernyataan tersebut disampaikan seorang jenderal purnawirawan AS yang juga mantan asisten Menteri Luar Negeri AS, Mark Kimmit, saat wawancara dengan media Al Arabiya, Selasa (7/7).

 "Kami telah mengetahui selama beberapa waktu bahwa Iran memiliki satu perangkat rudal yang sangat mampu yang dapat menjangkau sekitar Teluk. Mereka adalah ancaman berbahaya. Kami terus memantau mereka,” kata Kimmit.

“Kami percaya bahwa kami memiliki anti-rudal pertahanan di tempat. Tapi seperti yang kita lihat dari serangan drone tahun lalu, pertahanannya bagus, tapi itu tidak cukup, ” ucap Kimmit.

Pada Minggu (5/7), Iran mengklaim pihaknya telah membangun ‘kota-kota rudal’ bawah tanah di sepanjang garis pantai Teluk. Kekuatan rudal Iran tersebut telah menjadi peringatan dan akan menjadi ‘mimpi buruk’ bagi negara-negara ‘musuh-musuh’ Iran.

Kimmitt juga mengatakan bahwa Iran berusaha untuk ‘mengintimidasi’ sekutu AS di Teluk. "Saya pikir apa yang mereka coba lakukan adalah mengintimidasi Amerika Serikat dan mengintimidasi sekutu kita di Teluk," ucapnya.

Dia menambahkan: “Jadi kami mendengarkannya dengan cermat. Kami tidak tertipu tentang tujuan jangka panjang Republik Iran. Tetapi kami tidak percaya bahwa ini adalah sinyal baru bahwa militer Iran lebih bersedia menggunakan militer mereka minggu ini daripada sebulan lalu. ”

Embargo senjata dan sanksi terhadap Iran

AS telah berusaha untuk memperpanjang embargo senjata terhadap Iran sebelum berakhir pada  Oktober 2020.  

Arab Saudi juga akan mendesak masyarakat internasional untuk memperpanjangnya juga terutama setelah laporan PBB baru-baru ini yang mengkonfirmasi bahwa rudal jelajah digunakan dalam beberapa serangan terhadap fasilitas minyak dan bandara internasional di Arab Saudi tahun lalu  berasal dari Iran. (AFP/Alarabiya/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik