Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Perawatan Covid-19 Regeneron Memasuki Percobaan Tahap Akhir

Dwi Tupani
06/7/2020 21:49
Perawatan Covid-19 Regeneron Memasuki Percobaan Tahap Akhir
ilustrasi covid-19(AFP/LIZABETH MENZIES)

PERUSAHAAN farmasi Regeneron pada Senin (6/7) mengumumkan telah memasuki tahap akhir dari uji klinis manusia yang menyelidiki obat untuk mengobati dan mencegah covid-19.

Obat tersebut, yang disebut REGN-COV2, adalah kombinasi dari dua antibodi yang menghalangi "protein lonjakan" coronavirus yang digunakannya untuk menyerang sel manusia.

Perusahaan sedang bergerak ke tahap akhir yaitu tahap 3 percobaan untuk menentukan apakah obatnya dapat mencegah infeksi di antara orang yang baru saja terkena virus. Misalnya melalui seseorang di rumah tangga mereka.

Percobaan ini, dijalankan bersama dengan Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) AS, diperkirakan akan mendaftarkan 2.000 pasien di AS.

"Kami senang dapat bekerja sama dengan NIAID untuk mempelajari REGN-COV2 dalam upaya kami untuk lebih lanjut mencegah penyebaran virus dengan koktail antibodi antivirus yang dapat tersedia lebih cepat daripada vaksin," kata Presiden Regeneron George Yancopoulos.

Baca juga: Rumah Sakit AS Terancam Kelebihan Kapasitas

Pada saat yang sama, Regeneron mengumumkan akan pindah ke tahap akhir percobaan untuk menentukan kemampuan koktail obat untuk mengobati pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan tidak dirawat di rumah sakit.

Ini akan melibatkan sekitar 1.850 pasien yang dirawat di rumah sakit dan 1.050 pasien yang tidak dirawat di AS, Brasil, Meksiko, dan Chile, dengan data awal diharapkan akhir musim panas ini.

Para ilmuwan Regeneron mengevaluasi ribuan antibodi yang dipanen dari tikus yang dimodifikasi secara genetis dan dari manusia, mengidentifikasi dua antibodi yang mereka temukan paling kuat melawan virus SARS-CoV-2, sementara tidak saling bersaing.

Perusahaan menggunakan strategi multi-antibodi untuk mengurangi kemungkinan virus akan bermutasi untuk menghindari aksi pemblokiran antibodi tunggal, sebuah pendekatan yang dirinci dalam studi terbaru di Science.

Tahun lalu, koktail tiga antibodi yang dikembangkan oleh Regeneron terbukti efektif melawan virus Ebola. (AFP/A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya