Iran Akui Kerusakan Situs Nuklir Akibat Kebakaran

Haufan Hasyim Salengke
06/7/2020 10:17
Iran Akui Kerusakan Situs Nuklir Akibat Kebakaran
Kerusakan akibat kebakaran di fasilitas nuklir milik Iran, Natanz.(AFP/Handout / Iran Atomic Organization (aeoinews) )

KEBAKARAN yang melanda fasilitas nuklir utama Iran telah menyebabkan kerusakan signifikan. Hal itu dikatakan juru bicara badan energi nuklir Iran, Minggu (5/7).

Dia mengatakan penyebab kebakaran pada Kamis (2/7) lalu di situs pengayaan Natanz telah ditentukan, tetapi tidak memberikan rincian. Kebakaran terjadi enam hari setelah ledakan di dekat kompleks militer Parchin.

Juru bicara itu menambahkan mesin yang hancur akan digantikan dengan peralatan yang lebih canggih.

Api melumat bengkel perakitan sentrufugal. Beberapa pejabat Iran menyalahkan kemungkinan sabotase dunia maya.

Baca juga: Trump akan Gelar Kampanye Terbuka di New Hampshire

Sentrifugal diperlukan untuk menghasilkan uranium yang diperkaya, yang dapat digunakan untuk membuat bahan bakar reaktor tetapi juga senjata nuklir.

Behrouz Kamalvandi selaku juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) mengatakan para pejabat keamanan tidak mengungkap apa yang menyebabkan kebakaran Natanz karena alasan keamanan.

Insiden itu, ujarnya, telah menyebabkan kerusakan signifikan, tetapi tidak ada korban jiwa.

Kebakaran dan ledakan lainnya juga terjadi dalam sepekan terakhir di Iran.

Kamalvandi menambahkan, "Insiden itu dapat memperlambat pengembangan dan produksi sentrifugal canggih dalam jangka menengah. Iran akan mengganti bangunan yang rusak dengan yang lebih besar yang memiliki peralatan lebih maju."

Kebakaran terjadi di salah satu gudang industri yang sedang dibangun di Natanz, kata Kamalvandi.

AEOI kemudian menerbitkan foto yang memperlihatkan sebagian bangunan terbakar, yang diidentifikasi oleh para analis yang berbasis di Amerika Serikat (AS) sebagai bengkel perakitan sentrifugal baru.

Seorang pejabat Iran yang tidak disebutkan namanya mengatakan mereka percaya kebakaran itu adalah hasil dari serangan dunia maya, tetapi tidak membeberkan bukti.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang memantau kepatuhan Iran dengan kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan dunia, mengatakan pihaknya mengantisipasi tidak ada dampak pada kegiatan verifikasi. (BBC/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya