Korut Kirim Tentara ke Pos Zona Demiliterisasi

Haufan Hasyim Salengke
19/6/2020 07:47
Korut Kirim Tentara ke Pos Zona Demiliterisasi
Pos Zona Demiliterisasi (DMZ) yang di Pulau Gyodong, Korea Selatan, Kamis (18/6/2020). Dikabarkan Korut mengirim tentara ke Pos DMZ.(Ed JONES / AFP)

SEJUMLAH sumber mengatakan Korea Utara tampaknya telah mengirim tentara ke beberapa pos jaga yang kosong di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ), Kamis (18/6), setelah peringatan mereka akan meningkatkan kehadiran militernya di daerah perbatasan.

Sebelumnya pada Rabu, Staf Umum Tentara Rakyat Korea Utara berjanji untuk mendirikan pos polisi sipil, yang telah ditarik dari DMZ berdasarkan perjanjian militer antar-Korea. Sebagai bagian dari langkah selanjutnya melawan Korsel setelah penghancuran kantor penghubung antar-Korea di kota perbatasan Kaesong. Menurut sumber-sumber militer, beberapa tentara terlihat sedang dikirim ke pos-pos penjagaan kosong di dalam zona penyangga mulai Rabu malam.

Korut diyakini memiliki sekitar 150 pos seperti itu, dan beberapa di antaranya dikosongkan sesuai dengan pakta pengurangan ketegangan antar-Korea yang ditandatangani pada 19 September 2018. Tidak jelas sampai sekarang apakah langkah itu untuk menempatkan lebih banyak tentara penjaga di daerah perbatasan atau jika itu merupakan bagian dari peningkatan tingkat tugas penjaga militer ke kedudukan tertinggi bagi pasukan garis depan, tambah mereka.

Beberapa media lokal juga melaporkan sekitar 100 tentara Korut terlihat di dalam kompleks Kaesong setelah penghancuran gedung penghubung. Sebelumnya, militer Korut mengancam akan mengirim pasukan ke kompleks Kaesong yang sekarang tertutup dan juga zona wisata Gunung Kumgang di pantai timur.

baca juga: Pentagon Tuduh Korut Terus Tebar Ancaman

"Kami sedang memantau dengan seksama gerakan militer Korea Utara terkait dengan itu. Tetapi tindakan langsung dan terlihat belum terdeteksi," ujar juru bicara Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) Kolonel Kim Jun-rak kepada sebuah jumpa pers, Kamis (18/6)

Menanggapi peringatan Korut, JCS mengatakan Pyongyang akan 'membayar harga' jika negeri komunis meluncurkan tindakan militer yang provokatif terhadap Seoul. (Yonhap/OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya