Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Paus Fransiskus Minta Italia tetap Waspada dengan Covid-19

Antara
08/6/2020 08:22
Paus Fransiskus Minta Italia tetap Waspada dengan Covid-19
Paus Fransiskus mendoakan umat, Minggu (7/6)(AFP/Andreas Solaro)

PAUS Fransiskus meminta masyarakat Italia terap mematuhi anjuran kesehatan dari pemerintah. Ia pun mengingatkan agar tetap mewaspadai ancaman virus korona baru (covid-19) meskipun angka kasus infeksi di negara tersebut sudah mulai menurun.

Dalam pidato Minggu (7/6) di Lapangan Santo Petrus, Vatican City, Paus mendapat sambutan tepuk tangan ketika mengatakan kehadiran umat menjadi pertanda Italia telah melalui tahap kritis pandemi covid-19.

"Berhati-hatilah. Jangan merayakan kemenangan terlalu awal," kata Paus Fransiskus.

Hingga kini, hampir 34.000 orang meninggal dunia di Italia akibat terjangkit covid-19. Angka itu tercatat sebagai yang tertinggi keempat di seluruh dunia, di bawah AS, Inggris, dan Brasil. Namun, angka kematian harian telah turun dari hampir 1.000 pada beberapa bulan lalu menjadi 72 pada Sabtu (6/6).

Dengan kondisi itu, Italia telah memasuki tahap terakhir pelonggaran pembatasan sosial sejak 3 Juni, masyarakat boleh berpergian antarwilayah lagi.

Sebagian masyarakat, terutama kaum muda Italia, meremehkan aturan pembatasan sosial dan penggunaan masker di tempat umum, sementara pemerintah memperingatkan kemungkinan terjadinya gelombang kedua wabah.

"Kita masih harus mengikuti aturan. Puji Tuhan, kita telah melewati bagian terburuk, tetapi tetaplah patuh pada imbauan yang ditetapkan pemerintah," ujar Fransiskus.

Baca juga:  Italia Laporkan 85 Kematian Covid-19, Lombardy Masih Bermasalah

Paus menambahkan, masyarakat Italia tidak boleh sampai lupa virus korona masih merenggut banyak nyawa di belahan dunia yang lain. Ia mendengar berita bahwa di suatu negara ada seorang yang meninggal dunia setiap satu menit akibat wabah ini tanpa menyebutkan nama negara yang dimaksud.

"Mengerikan," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Brasil Jair Bolsonaro dikecam kaum oposisi dan aktivis di negerinya karena jumlah korban kematian akibat virus korona mencapai lebih dari 36.499 melewati negeri mana pun kecuali Amerika Serikat, yang mencapai 112.469. Di Brasil, setiap orang meninggal dalam setiap menit.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya