Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Selandia Baru Konfirmasi Nol Kasus Baru dalam 13 Hari

Haufan Hasyim Salengke
04/6/2020 17:30
Selandia Baru Konfirmasi Nol Kasus Baru dalam 13 Hari
Warga Selandia Baru bisa berjalan-jalan dengan nyaman sejak tidak ada tambahan kasus covid-19(AFP/MARTY MELVILLE)

Selandia Baru melaporkan tidak ada kasus covid-19 baru selama 13 hari berturut-turut, dengan total gabungan kasus yang dikonfirmasi dan yang disangka, tetap di angka 1.504. Laporan ini disampaikan Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield pada Kamis (4/6).

"Jumlah total kasus covid-19 yang dikonfirmasi tetap berjumlah 1.154. Ini jumlah yang dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia," kata Bloomfield saat konferensi pers.

Sementara jumlah orang meninggal terkait covid-19 di Selandia Baru ada 22 orang. Tidak ada kematian tambahan, menurut Kementerian Kesehatan. Bahkan saat ini Selandia Baru juga tidak memiliki pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

"Aplikasi NZ Covid Tracer telah mencatat 495.000 pendaftaran," ujar Bloomfield.

Pembatasan bisnis akan dihapus di bawah ketentuan covid-19 Alert Level 1. Perdana Menteri Jacinda Ardern menjelaskan rinciannya pada Rabu ketika warga Selandia Baru melihat kehidupan mereka kembali normal.

Baca juga: Akibat Pandemi, KTT Uni Eropa-Tiongkok Ditunda

"Keputusan untuk pindah ke Alert Level 1 akan ditetapkan pada 8 Juni," kata Ardern. "Alhasil Selandia Baru dapat pindah ke Alert Level 1 pada 10 Juni," lanjutnya.

Kontrol perbatasan yang ketat, imbuhnya, masih akan tetap diberlakukan. "Namun, pembatasan pada bisnis perhotelan, pertemuan, dan olahraga komunitas akan dicabut," tandas Ardern.

Dia mengatakan tidak perlu memperhitungkan jarak fisik jika angkanya sudah di bawah Alert Level 1, tetapi pemerintah akan terus melakukan upaya pelacakan kontak.

Namun, Ardern menekankan warga untuk menjalankan etiket batuk sebab ini bisa menambah risiko penularan. "Apalagi Selandia Baru sudah mulai memasuki musim dingin," tukasnya. (Xinhua/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik