Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bangladesh Laporkan Rekor Kematian Covid-19

Haufan Hasyim Salengke
01/6/2020 19:40
Bangladesh Laporkan Rekor Kematian Covid-19
Penduduk tiba di Dhaka dari luar kota setelah lockdown dicabut (31/5/2020)(AFP/MUNIR UZ ZAMAN)

Bangladesh melaporkan ada 40 kematian kasus virus covid-19 pada Minggu (31/5). Ini merupakan jumlah yang tertinggi sejak kematian pertama dikonfirmasi pada 18 Maret saat negara itu mencabut lockdown yang sudah berlangsung lebih dari dua bulan.

"Dengan bertambahnya kasus kematian, total kematian meningkat menjadi 650 orang," kata Nasima Sultana, salah satu direktur di Direktorat Jenderal Layanan Kesehatan (DGHS) saat briefing media daring reguler.

Dari pasien yang meninggal, imbuhnya, 33 adalah pria dan 7 perempuan. "Ini berarti sekitar 1,38% dari total infeksi covid-19 yang meninggal," tukasnya.

Baca juga: Lockdown Dilonggarkan, Warga Manila Kembali Beraktivitas

Sebelum laporan korban terakhir, jumlah kematian tertinggi di Bangladesh dalam satu hari mencapai 28 orang.

Sementara itu, Bangladesh mencatat ada tambahan 2.545 kasus positif covid-19. Ini juga merupakan peningkatan tertinggi dalam satu hari sejak kasus pertama muncul di Bangladesh pada 8 Maret. Alhasil, total jumlah infeksi covid-19 menjadi 47.153.

"Kami terus meningkatkan jumlah pengujian. Rekornya 11.876 sampel di 52 laboratorium di seluruh negeri dalam 24 jam terakhir," kata pejabat DHGS. Jadi, lanjutnya, total 308.930 sampel telah diuji hingga saat ini.

Jumlah pasien sembuh bertambah 406, sehingga total menjadi 9.781 orang. Ini berarti 20,74% dari keseluruhan kasus.

Setelah pencabutan lockdown, warga Bangladesh mulai kembali bekerja di tengah-tengah pelanggaran pedoman sosial dan kesehatan yang terlihat. (AA/OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya