Selandia Baru Pertimbangkan Rencana Pengurangan Lockdown

Haufan Hasyim Salengke
16/4/2020 16:40
Selandia Baru Pertimbangkan Rencana Pengurangan Lockdown
Suasana pusat bisnis yang sepi saat berlaku lockdown tingkat empat di Wellington (26/3)(AFP/Marty Melville)

Selandia Baru diperkirakan akan mulai mengurangi 'tingkat' lockdown nasional minggu depan. "Namun, situasinya masih jauh dari kondisi normal," kata Perdana Menteri Jacinda Ardern, Kamis (16/4).

Negara Pasifik yang berpenduduk lima juta orang merupakan satu dari beberapa negara yang paling sukses dalam menangani covid-19. Hanya lebih dari 1.000 kasus yang diketahui dan sembilan kematian. Sementara itu, ada tambahan enam infeksi baru yang dikonfirmasi pada Kamis (16/4).

"Ada tanda-tanda yang menjanjikan. Strategi eliminasi kita berhasil. Lockdown tebukti dapat memutus rantai transmisi komunitas," kata Ardern.

Pemerintah memberlakukan lockdown maksimum Tingkat Empat tiga minggu lalu yang mencakup penutupan perbatasan negara. Selain itu, warga di seluruh negeri diperintahkan untuk tinggal di rumah. Bahkan dilakukan penutupan sekolah dan lainnya kecuali bisnis dan layanan penting.

Langkah-langkah yang tergolong keras itu mirip dengan yang diberlakukan di Eropa dan Amerika Serikat. Kebijakan tersebut melumpuhkan perekonomian. Akibatnya banyak perusahaan tutup, sehingga ribuan orang kehilangan pekerjaan. Pengangguran diperkirakan meningkat, dari sekitar 4% menjadi hampir 26%.

Baca juga: Australia Lanjutkan Pembatasan Covid-19 Empat Pekan

Para pemimpin di seluruh dunia sekarang bergulat dengan dilema tentang bagaimana untuk kembali ke keadaan normal dan memulai ekonomi mereka yang hancur tanpa risiko gelombang kedua infeksi yang menghancurkan.

Pekan depan, Ardern mungkin akan mengumumkan apakah negara itu sudah dalam posisi siap untuk membuat roda ekonominya bergerak lagi atau belum.

Jika pemerintah menurunkan pelonggaran ke Tingkat Tiga, berarti pembatasan perjalanan dan bar tetap berlaku. Lalu, restoran, pusat perbelanjaan dan bisnis apa pun yang memungkinkan terjadinya kontak secara dekat akan tetap ditutup

Kegiatan pembelajaran di sekolah sampai tingkat sekolah menengah dibuka kembali, tetapi kehadiran siswa akan bersifat sukarela. Sementara pemakaman dan pernikahan akan dibatasi hingga maksimal 10 orang tanpa makanan. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya