Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PENG Jing tak bisa berhenti tersenyum saat memandang tunangannya, Yao Bin, yang mengenakan tuksedo. Apalagi sang tunangan berusaha agar tidak menginjak gaun putih yang dipakai Peng.
“Ayo senyum,” teriak seorang fotografer ke arah pasangan baru tersebut.
Banyak pesta pernikahan, ulang tahun dan perayaan besar lainnya di seluruh dunia terpaksa dibatalkan akibat pandemi virus korona (covid-19). Namun, situasi mulai berbalik di Kota Wuhan, Tiongkok, tempat virus mematikan pertama kali muncul. Berbagai acara perayaan kembali berlanjut, setelah otoritas berwenang melonggarkan kebijakan karantina ketat selama dua bulan terkahir.
Baca juga: WHO : Wuhan jadi Harapan Baru Dunia
Peng, yang bekerja sebagai resepsionis, menikah dengan Yao, seorang karyawan di bandara. Pasangan itu telah menantikan janji suci sebelum pandemi terjadi. Persiapan pernikahan bahkan sudah hampir selesai, termasuk pemotretan.
“Kami seharusnya mendaftarkan pernikahan pada 20 Februari 2020,” tutur Peng, yang merujuk salah satu tanggal pernikahan favorit.
Kebijakan karantina ketat di Wuhan yang mulai berjalan sejak 23 Januari, akhirnya memupuskan harapan pasangan tersebut. Apalagi biro pendaftaran pernikahan di seluruh Tiongkok tutup akibat pandemi covid-19.
Seperti diketahui, lebih dari 50 ribu warga Wuhan telah terinfeksi virus korona dan 2.579 orang meninggal. “Saya langsung memintanya pulang begitu kebijakan karantina berlaku. Sangat sedih mengetahui rencana kami tertunda,” kata Yao.
Baca juga: Tiongkok Mengenang Korban dan Martir Covid-19
Yao dan Peng juga memutuskan untuk tidak bertemu untuk menghindari penularan covid-19. Masing-masing melakukan isolasi mandiri dengan tetap berkomunikasi, bahkan berdebat, melalui aplikasi pesan singkat WeChat.
“Dia ingin mengirimi saya makanan karena karantina membatasi pergerakan kita. Tetapi saya kawatir bagaimana jika dia tertular saat dalam perjalanan. Situasinya sangat mencekam,”kisah Peng.
Pasangan itu akhirnya mendaftarkan pernikahan pada Sabtu lalu, beberapa hari setelah biro pendaftaran pernikahan Wuhan kembali dibuka. Saat ini, Peng dan Yao tengah mempersiapkan pesta pernikahan tradisional yang dijadwalkan pada Mei mendatang. Namun, acara itu tetap berlangsung sederhana untuk mencegah potensi penyebaran covid-19.(Ant/OL-11)
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Sapto mengatakan, awalnya pihak berusaha menghubungi pemilik rumah namun tak membuahkan hasil. Begitu pula kepada para penyewa sebelumnya yang juga tidak kooperatif.
VARIAN virus Corona baru pada kelelawar terdeteksi oleh Peneliti di Institut Virologi Wuhan, Seperti SARS-CoV-2, virus kelelawar, HKU5-CoV-2 mengandung fitur
SEBUAH tim di Tiongkok telah menemukan virus corona kelelawar baru. Ia disebut membawa risiko penularan dari hewan ke manusia karena menggunakan reseptor manusia yang sama dengan Covid-19
Analisis CIA mencakup pemeriksaan lebih mendalam terhadap kondisi di laboratorium keamanan tinggi di Wuhan, Tiongkok, sebelum wabah terjadi.
Penyebabnya berasal dari kebocoran dari laboratorium di Wuhan, Tiongkok.
Departemen Energi Amerika Serikat (AS) telah menyimpulkan bahwa pandemi kemungkinan besar muncul dari kebocoran laboratorium di Wuhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved