Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Tujuh Staf Positif Covid-19, Raja-Ratu Malaysia Jalani Karantina

Nur Aivanni
26/3/2020 17:04
Tujuh Staf Positif Covid-19, Raja-Ratu Malaysia Jalani Karantina
Raja Malaysia Sultan Abdullah dan Ratu Tunku Azizah Aminah Maimunah(AFP)

RAJA Malaysia Sultan Abdullah dan Ratu Tunku Azizah Aminah Maimunah menjalani karantina setelah tujuh staf Istana dinyatakan positif covid-19.

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (26/3), Istana Negara mengatakan tujuh anggota staf saat ini menerima perawatan di Rumah Sakit Kuala Lumpur. Mereka dalam kondisi stabil.

Baca juga: Malaysia Perpanjang Lockdown

Kementerian Kesehatan saat ini tengah mengidentifikasi sumber infeksi anggota staf tersebut.

Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan Ahmad Fadil Shamsuddin mengatakan Raja dan Ratu telah menjalani tes di Istana Negara dan dinyatakan negatif covid-19.

"Setelah ini, Yang Mulia sekarang melakukan karantina sendiri selama 14 hari, mulai kemarin (Rabu)," tambahnya, Kamis (26/3).

Baca juga: Tiga Miliar Orang di Dunia Ikuti Lockdown

Pernyataan istana itu juga mengatakan bahwa semua kontak dekat dan anggota staf yang relevan telah diinstruksikan untuk mengikuti tes covid-19.

"Untuk memastikan bahwa paparan virus dapat dikendalikan dan diatasi di Istana Negara, semua kontak dekat dan anggota staf yang relevan telah diinstruksikan untuk karantina selama 14 hari," bunyi pernyataan tersebut.

Baca juga: Singapura Ciptakan Rapid Test Covid-19 Tercepat, Hanya 5 Menit

Pernyataan itu juga mengatakan bahwa Raja telah disarankan untuk tidak bertemu dengan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin untuk pertemuan mingguan prakabinet dan semua sesi berikutnya sampai situasi pandemi berakhir.

Sekarang ada hampir 1.800 kasus covid-19 di Malaysia dengan 21 kematian.

Sebelumnya, Muhyiddin mengumumkan perintah kawalan pergerakan, yang akan diberlakukan mulai 18 Maret hingga 31 Maret, kini telah diperpanjang hingga 14 April. Pemerintah merasa itu adalah cara terbaik untuk menahan penyebaran virus korona. (Channel News Asia/X-15)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya