Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Konflik India Memanas, Wapres: Semoga Bisa Diatasi

Yanti Nainggolan
29/2/2020 14:27
Konflik India Memanas, Wapres: Semoga Bisa Diatasi
Unjuk rasa terhadap UU Kewarganegaraan di India diwarnai bentrokan yang menimbulkan korban jiwa.(AFP/Dibyangshu Sarkar)

WAKIL Presiden Ma'ruf Amin menyatakan keprihatinan terhadap bentrokan di India yang berlangsung sejak Senin (24/2) lalu. Dirinya berharap konflik tersebut segera diatasi.

"Perlakuan (buruk) terhadap Muslim ini seharusnya tidak ada. Ini seperti yang terjadi di Myanmar (kasus Rohingya)," ujar Ma'ruf saat ditemui di International Islamic Healthcare Conference and Expo (IHCE) 2020, Sabtu (29/2).

Selain itu, Ma'ruf ingin tidak ada lagi konflik yang berkaitan dengan Islam. Misalnya, radikalisme dalam Islam, atau fobia pada Islam. Dia berharap Indonesia tetap menjaga kerukunan antarumat beragama, serta dengan komunitas seluruh dunia. Dengan begitu, potensi konflik bisa diredam.

Baca juga: Korban Tewas Dalam Bentrokan India Jadi 32 Orang

"Kita bercita-cita ingin membangun pertemuan dengan tokoh-tokoh agama dunia (agar tidak terjadi kerusuhan karena agama)," imbuh Ma'ruf.

Korban tewas akibat bentrokan antara kaum Muslim dan Hindu sudah mencapai puluhan orang. Dalam beberapa terakhir, kekerasan melanda wilayah New Delhi, India. Akan tetapi, pejabat setempat mengklaim ketegangan mulai mereda.

Bentrokan dipicu perbedaan pandangan terhadap Undang-Undang (UU) Kewarganegaraan, yang dinilai memarginalkan umat Muslim. Pasalnya, regulasi itu memperbolehkan warga non-Muslim asal Bangladesh, Pakistan dan Afghanistan yang masuk ke India secara ilegal, untuk menjadi warga negara setempat.

Aturan itu juga diyakini mengancam status kewarganegaraan kaum Muslim di India. Banyak masyarakat India yang menyebut regulasi itu bersifat diskriminatif dan bertentangan dengan semangat konstitusi.(BBC/Medcom/OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya