Indonesia-Singapura Perkuat Hubungan Kerja Sama

Andhika Prasetyo
04/2/2020 15:52
Indonesia-Singapura Perkuat Hubungan Kerja Sama
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) menerima kunjungan kenegaraan Presiden Singapura Halimah Yacob (kedua kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat.(Antara/Hafidz Mubarak)

INDONESIA dan Singapura berkomitmen untuk mempekuat kerja sama di berbagai bidang. Kedua negara menandatangani kesepakatan baru yang disaksikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dan Presiden Singapura, Halimah Yacob, di Istana Bogor.

Kesepakatan anyar yang ditandatangani meliputi Perjanjian Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, serta Kerja Sama Penegakan Hukum Kepabeanan.

Di luar dua kerja sama tersebut, ada tiga kesepakatan lain yang ditandatangani, yakni perpanjangan kerja sama keuangan bilateral senilai US$ 10 miliar antara Bank Indonesia dan Monetary Authority of Singapore (MAS). Selanjutnya, fellowship program berupa pelatihan sejumlah kepala daerah dari Indonesia ke Singapura, serta realisasi dan penguatan kerja sama dalam pelatihan industri 4.0.

Seluruh realisasi kerja sama bisa terwujud dalam waktu empat bulan. Tepatnya setelah Jokowi bertemu Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, pada 9 Oktober lalu.

Baca juga: Indonesia-Singapura Sepakati Kendali Ruang Udara

"Saya sangat puas dengan kemajuan kerja sama antara Indonesia dan Singapura," ujar Jokowi, sapaan akrabnya, Selasa (4/2).

Selain lima perjanjian tersebut, pemerintah Indonesia masih mengincar empat kerja sama lain yang fokus pada bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM). Yang pertama adalah proyek penguatan di Block 71, sebuah komunitas inkubasi startup di Yogyakarta.

Kedua, kerja sama pelatihan bagi dosen politeknik yang akan difasilitasi Singapore Politechnic dan Kementerian Perindustrian. Ketiga, kerja sama pelatihan antara Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC), Singapore Internasional Foundation dan Singapore Health Services.

Yang terakhir adalah kerja sama pendidikan riset dan pengembangan antara universitas di kedua negara. "Saya mengajak Presiden Halimah untuk mendorong kerja sama pendidikan, berikut research and development. Terutama, di pelatihan vokasi dan hubungan antar masyarakat," papar Jokowi.(OL-11)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya