Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kemlu: Evakuasi WNI di Wuhan Belum Memungkinkan

Haufan Hasyim Salengke
23/1/2020 19:31
Kemlu: Evakuasi WNI di Wuhan Belum Memungkinkan
Sejumlah penumpang menggunakan masker untuk melindungi diri dari penyebaran virus korona ketika tiba di Bandara Los Angeles, California.(Mark RALSTON/AFP)

KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan upaya evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Kota Wuhan, pusat wabah virus korona di Tiongkok, belum memungkinkan.

Sebab, pemerintah setempat telah mengisolasi kota tersebut sejak Kamis waktu setempat, untuk mencegah penyebaran virus mirip sindrom pernapasan akut berat (SARS).

"Mereka yang tinggal di Wuhan tidak boleh keluar untuk sementara waktu, demikian juga yang di luar tidak bisa masuk. Langkah evakuasi belum dimungkinkan," ujar juru bicara Kemlu, Teuku Faizasyah, kepada Media Indonesia, Kamis (23/1).

Sejauh ini, lanjut dia, KBRI Beijing terus memonitor WNI di Kota Wuhan. Mereka juga berkomunikasi langsung dengan WNI yang masih ada di daerah tersebut, sekaligus dengan pemerintah setempat.

Baca juga: Gara-Gara Virus Korona, Turis Tiongkok Dilarang Masuk ke Korut

Terpisah, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, menuturkan belum ada laporan mengenai WNI di Wuhan dan sekitarnya, yang menjadi korban infeksi virus korona.

"Dari pantauan kedutaan besar di Beijing belum ada informasi terjangkitnya WNI dari wabah yang sedang terjadi di Tiongkok," ujar Menlu di kantornya, Kamis (23/1).

Perwakilan Indonesia di Negeri Tirai Bambu masih terus mendata dan memperbarui informasi WNI di Tiongkok. "Kita terus melaksanakan komunikasi dengan duta besar di Beijing, mengenai penyebaran virus dan juga keberadaan WNI kita di sana," jelas Retno.

"Kita terus berdoa dan aktif dari waktu ke waktu memperoleh datanya," imbuhnya.

Berdasarkan data KBRI Beijing per Desember 2019, mahasiswa WNI di Kota Wuhan dan sekitarnya tercatat 428 orang. Adapun di Beijing sekitar 1.280 orang dan di Shanghai tercatat 849 orang.

Dihubungi terpisah, salah satu mahasiswa WNI yang sedang menimba ilmu di Wuhan, Ahmad Syaifuddin Zuhri, mengatakan mahasiswa WNI di Kota Wuhan sekitar 200-an orang. Sebagian mahasiswa diketahui sedang liburan musim dingin.

"Alhamdulillah belum ada (mahasiswa WNI yang terjangkit virus). Semoga tidak ada," ujar mahasiswa PhD Hubungan Internasional, Central China Normal University (CCNU) Wuhan, kepada Media Indonesia.

Seperti diberitakan, Tiongkok memberlakukan status karantinas di Kota mulai Kamis (23/1) ini. Langkah itu untuk menangkal penyebaran virus pneumonia misterius.

Otoritas menangguhkan penerbangan ke luar, operasional bus umum,dan jadwal kereta api, sebagai upaya menghentikan penyebaran wabah yang menewaskan 17 orang. Warga tidak diperbolehkan meninggalkan kota berpenduduk 11 juta jiwa tanpa alasan khusus. Umumnya, warga Tiongkok bepergian untuk merayakan liburan Tahun Baru Imlek mendatang.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik