Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan upaya evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Kota Wuhan, pusat wabah virus korona di Tiongkok, belum memungkinkan.
Sebab, pemerintah setempat telah mengisolasi kota tersebut sejak Kamis waktu setempat, untuk mencegah penyebaran virus mirip sindrom pernapasan akut berat (SARS).
"Mereka yang tinggal di Wuhan tidak boleh keluar untuk sementara waktu, demikian juga yang di luar tidak bisa masuk. Langkah evakuasi belum dimungkinkan," ujar juru bicara Kemlu, Teuku Faizasyah, kepada Media Indonesia, Kamis (23/1).
Sejauh ini, lanjut dia, KBRI Beijing terus memonitor WNI di Kota Wuhan. Mereka juga berkomunikasi langsung dengan WNI yang masih ada di daerah tersebut, sekaligus dengan pemerintah setempat.
Baca juga: Gara-Gara Virus Korona, Turis Tiongkok Dilarang Masuk ke Korut
Terpisah, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, menuturkan belum ada laporan mengenai WNI di Wuhan dan sekitarnya, yang menjadi korban infeksi virus korona.
"Dari pantauan kedutaan besar di Beijing belum ada informasi terjangkitnya WNI dari wabah yang sedang terjadi di Tiongkok," ujar Menlu di kantornya, Kamis (23/1).
Perwakilan Indonesia di Negeri Tirai Bambu masih terus mendata dan memperbarui informasi WNI di Tiongkok. "Kita terus melaksanakan komunikasi dengan duta besar di Beijing, mengenai penyebaran virus dan juga keberadaan WNI kita di sana," jelas Retno.
"Kita terus berdoa dan aktif dari waktu ke waktu memperoleh datanya," imbuhnya.
Berdasarkan data KBRI Beijing per Desember 2019, mahasiswa WNI di Kota Wuhan dan sekitarnya tercatat 428 orang. Adapun di Beijing sekitar 1.280 orang dan di Shanghai tercatat 849 orang.
Dihubungi terpisah, salah satu mahasiswa WNI yang sedang menimba ilmu di Wuhan, Ahmad Syaifuddin Zuhri, mengatakan mahasiswa WNI di Kota Wuhan sekitar 200-an orang. Sebagian mahasiswa diketahui sedang liburan musim dingin.
"Alhamdulillah belum ada (mahasiswa WNI yang terjangkit virus). Semoga tidak ada," ujar mahasiswa PhD Hubungan Internasional, Central China Normal University (CCNU) Wuhan, kepada Media Indonesia.
Seperti diberitakan, Tiongkok memberlakukan status karantinas di Kota mulai Kamis (23/1) ini. Langkah itu untuk menangkal penyebaran virus pneumonia misterius.
Otoritas menangguhkan penerbangan ke luar, operasional bus umum,dan jadwal kereta api, sebagai upaya menghentikan penyebaran wabah yang menewaskan 17 orang. Warga tidak diperbolehkan meninggalkan kota berpenduduk 11 juta jiwa tanpa alasan khusus. Umumnya, warga Tiongkok bepergian untuk merayakan liburan Tahun Baru Imlek mendatang.(OL-11)
Pihak kepolisian juga masih melakukan pemeriksaan terhadap CCTV yang ada di lokasi.
97 orang WNI yang berhasil dievakuasi tersebut dilakukan beberapa tahapan pemulangan, dimana tahap pertama ada 29 orang diterbangkan ke Tanah Air.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengaku terus menjalin komunikasi dengan pihak Amerika Serikat pasca kebijakan tarif Trump.
Menurut Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha, pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok.
Untuk wilayah Myanmar, dijelaskan Judha, berdasarkan pantauan media setempat bahwa titik gempa merusak sejumlah infrastruktur di Mandalay, salah satunya melumpuhkan Old Sagaing Bridge.
TIM terpadu Kemlu, KBRI Bangkok, dan KBRI Yangon menyatakan tengah mengupayakan repatriasi 554 WNI bermasalah online scam dari wilayah konflik bersenjata di Myawaddy, Myanmar
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved