Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Belum Tentukan Sikap, WHO Kembali Bahas Virus Korona

Haufan Hasyim Salengke
23/1/2020 18:06
Belum Tentukan Sikap, WHO Kembali Bahas Virus Korona
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom, melakukan konferensi pers terkait pertemuan komite darurat yang membahas penyebaran virus korona.(PIERRE ALBOUY/AFP)

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) belum memutuskan apakah penyebaran virus korona, yang muncul dari Kota Wuhan, Tiongkok, sebagai darurat kesehatan global.

Dalam konferensi pers pada Rabu waktu setempat, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan komite darurat untuk korona virus corona akan kembali mengadakan pertemuan pada Kamis waktu setempat. Tepatnya setelah terjadi silang pendapat terkait keputusan tersebut.

“Ini adalah situasi yang berkembang dan kompleks. Keputusan apakah akan mengumumkan keadaan darurat publik adalah sesuatu yang saya anggap sangat serius,” ujar Tedros. Dia menambahkan saran tentang tindakan yang akan diambil juga akan diberikan kemudian.

Dia pun memuji langkah-langkah Tiongkok dalam menanggapi wabah virus. "Jika kita ingin menjaga dunia aman, transparansi adalah yang utama. Dan itulah yang telah kita lihat," pungkasnya.

Baca juga: Kemenkes Yakin Virus Korona belum Masuk Indonesia

Komite darurat melakukan pertemuan di Jenewa, Swiss. Melalui telekonferensi, mereka mengabarkan direktur jenderal tentang keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Virus korona juga dikenal sebagai 2019-nCoV, menyebabkan gejala seperti pneumonia. Virus itu teridentifikasi di Kota Wuhan, Tiongkok, yang memiliki populasi 11 juta jiwa pada akhir tahun lalu. Gejala virus termasuk demam, batuk, dan kesulitan bernapas.

Ratusan kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan Tiongkok mengonfirmasikan 440 kasus pada Rabu waktu setempat. Tedros menyebut otoritas berwenang mengambil kebukan keputusan yang tidak biasa, dengan menutup akses transportasi umum untuk menghentikan penyebaran virus.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya