Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Delegasi Turki ke Rusia Bahas Krisis Politik Suriah

Deri Dahuri
24/12/2019 11:53
Delegasi Turki ke Rusia Bahas Krisis Politik Suriah
Konvoi kendaraan miiter Turki bergerak menuju wilayah perbatasan dengan Provinsi Idlib, Suriah, untuk bersiaga.(AFP/Omar Haj Kadour)

DELEGASI Turki telah berada di Rusia sejak Senin (23/12) untuk membahas soal krisis politik di Suriah. Pertemuan dengan pihak Rusia dilakukan setelah Rusia yang mendukung rezim Bashar al-Assad melakukan serangan ke beberapa wilayah Suriah.

Serangan militer Suriah yang mendapat dukungan militer Rusia telah menyebabkan puluhan ribu warga sipil mengungsi untuk memasuki wilayah Turki.

Dalam serangan di wilayah utara Suriah yang berbatasan dengan Turki, sebuah kendaraan sipil dibombardir milter Suriah. Akibat serangan tersebut, delapan warga sipil tewas termasuk orang perempuan dan anak kecil.

Kini tercatat 3,7 juta warga Suriah mengungsi dan tinggal di wilayah Turki. Jumlah tersebut menjadi jumlah pengungsi terbesar saat ini di dunia. 

Pada Minggu (22/12), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pihaknya tidak bisa mengatasi masuknya gelombang pengungsi ke wilayahnya. Erdogan meminta militer Rusia untuk menghentikan serangan ke wilayah di Provinsi Idlib, Suriah.

Pada Senin (23/12), organisasi kemanusiaan Humanitarian Relief Foundation (IHH) yang berbasis di Turki mengatakan sekitar 120 ribu warga Suriah bergerak menuju perbatasan Turki. Namun Erdogan memperkirakan jumlah pengungsi asal Suriah mencapai 80 ribu orang.    

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta untuk segera mengakhiri serangan yang telah menyebabkan 30 ribu orang kehilangan tempat tinggal di Suriah dalam satu pekan.  

"Sekjen PBB mengingatkan semua pihak yang terlibat untuk melindungi warga sipil dan memberi kebebasan untuk beraktivitas," kata juru bicara PBB,Stephane Dujarric, dalam pernyataanya.

Di sisi lain, Presiden Suriah Bashar al-Assad bertekad untuk kembali merebut wilayah di Provinsi Idlid yang dinilai masih dikuasai kelompok pemberontak setelah perang saudara yang telah berlangsung 8,5 tahun.  

Sementara itu dalam perang saudara, Rusia dan Iran telah menjadi pendukung pasukan pro-Assad sementara itu Turki mendukung pasukan anti-rezim Assad.

Dalam beberapa serangan udara, jet tempur Rusia dan Surih telah menyasar konvoi kendaraan warga sipil di Kota Maarat el-Numan, Provinsi Idlib, Suriah. Ratusan keluarga warga sipil terjebak dalam pertempuran.  

"Situasi yang sangat tragis bagi warga sipil yang berada di Kota Maarat el-Numan, Provinsi Idlib semenjak jet-jet tempur Rusia membombardir konvoi kendaraan sipil yang hendak mengungsi untuk mencapai wilayah perbatasan terdekat," kata Mohamad Rasheed, seorang aktivis di wilayah tersebut. (AFP/Aljazeera/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya