Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
TIGA warga negara Indonesia hingga kini masih disandera oleh kelompok teroris Filipina, Abbu Sayyaf. Pemerintah melalui KBRI Filipina masih berupaya untuk membebaskan ketiganya yang berprofesi sebagai nelayan itu.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Asep Adi Saputra bahkan menyebut pembebasan ketiganya dilakukan pemerintah Filipina lewat operasi militer.
"Saat ini pemerintah Filipina mengedepankan operasi militernya sedang berupaya keras untuk melakukan pembebasan ketiga sandra tersebut," kata Asep di Mabes Polri, Jumat (29/11).
Asep mengatakan pihak KBRI terus melakukan koordinasi dengan pemerintah Filipina agar ketiganya dapat segera bebas.
Baca juga : Kemenlu Benarkan Tiga Nelayan WNI Disandera Abu Sayyaf
"KBRI kita di filipina terus mengupdate dan juga berkoordinasi dengan pemerintahan Filipina untuk segera kiranya dapat membebaskan 3 WNI yang saat ini sedang penyandraan kelompok Abu Sayyaf," papar Asep.
Sebelumnya, ketiga nelayan tersebut ditangkap saat sedang berada di atas kapal pukat nelayan yang terdaftar di Sandakan, perairan Tambisan, Malaysia.
Ketiganya kemudian dibawa kelompok Abu Sayyaf ke markasnya yang terletak di selatan Filipina. Kelompok Abu Sayyaf meminta uang tebusan sebesar 30 juta Peso atau setara dengan Rp8,3 miliar. (OL-7)
Satu dari lima WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf dilaporkan tewas tertembak saat kelompok tersebut kontak senjata dengan militer Filipina.
Kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina dilaporkan meminta tebusan 30 juta Peso atau sekitar Rp8,4 miliar atas lima warga Indonesia (WNI) yang ditawan.
Pemerintah Indonesia telah resmi mengeluarkan pernyataan memohon kepada Pemerintah Malaysia untuk berperan mengatasi kasus perompakan oleh kelompok teroris tersebut.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta, Kamis, menyatakan bahwa ia telah melakukan komunikasi kembali dengan Menteri Pertahanan Filipina terkait pembebasan sandera secara selamat.
KJRI Tawau mencatat 29 kasus penculikan yang dilakukan Kelompok Abu Sayyaf sejak 2000 dengan korban sebanyak 98 orang dan 39 orang di antaranya WNI.
Maharudin dan Samiun merupakan dua dari tiga warga negara Indonesia yang ditawan oleh kawanan Abu Sayyaf di Panamao, Filipina Selatan.
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
AJANG Indo Defence 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan menjadi momentum penting untuk melakukan penguatan industri pertahanan di Tanah Air.
Hakim federal di San Francisco menolak permintaan California untuk segera melarang penggunaan Marinir dan Garda Nasional oleh pemerintahan Trump dalam operasi penegakan hukum.
Laporan internasional mengungkap Korea Utara telah mengirim jutaan peluru dan ribuan pasukan ke Rusia, membantu serangan terhadap Ukraina.
Di negara manapun instalasi militer jauh dari lingkungan sipil dan mesti steril.
Tinjauan singkat kedua negara tersebut mungkin menunjukkan bahwa Iran, dengan populasi lebih dari sembilan kali lipat populasi Israel dan tentara yang jauh lebih besar, memiliki keunggulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved