Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Satu WNI Tewas Saat Adu Tembak Militer Lawan Kelompok Abu Sayaf

Halim Agil
02/10/2020 10:26
Satu WNI Tewas Saat Adu Tembak Militer Lawan Kelompok Abu Sayaf
Para sandera Abu Sayyaf saat diamankan di markas militer Filipina(NICKEE BUTLANGAN / AFP )

LA Baa, 39 warga Desa Kamelanta, Kecamatan Kapuntori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara  yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf tewas tertembak saat terjadi kontak senjata antara milter Filipina dan kelompok Abu Sayaf. La Baa merupakan salah satu dari lima warga Negara Indonesia yang disandera Abu Sayyaf sejak Januari 2020  di perairan Lahad Datu  Malaysia.

Suasana haru terlihat di kediaman La Baa, di Desa Kamelanta, Kecamata Kapuntori, Kabupaten Buton saat mengetahui tewasnya La Baa. Ia bersama lima WNI lainnya menjadi tawanan Abu Sayyaf. Kelompok itu meminta sejumlah uang kepada Pemerintah Indonesia bila ingin lima sandera dibebaskan. Namun nahas saat terjadi kontak senjata antara militer Filipina dan kelompok Abu Sayyaf di Kota Patikul, Provinsi Sulu, La Baa diduga terkena peluru nyasar hingga tewas ditempat.

Berdasarkan informasi dari pihak Kementerian Luar Negeri, jenazah La Baa sudah dievakuasi dari Provinsi Sulu ke Zamboanga menggunakan pesawat militer Filipina. Selanjutnya mereka masih menunggu koordinasi antara Pemerintah Filipina dan Indonesia untuk memulangkan La Baa ke kampung halamannya untuk dikebumikan.

Naiya, adik kandung La Baa mengatakan keluarganya histeris mendengar kabar tewasnya La Baa.

"Kami hanya bisa pasrah dan keluarga berharap jenazah La Baa bisa segera dipulangkan untuk dimakamkan di Desa Kamelanta," kata Naiya, Jumat (2/10).

baca juga: Abu Sayyaf Telah Menculik 39 WNI Sejak tahun 2000 

Berdasarkan laporan Kepolisian Lahad Datu, La Baa bersama empat orang rekannya yaitu Arsyad bin Dahlan 42 tahun, Arizal Kastamiran 29 tahun, Riswanto bin Hayono 27 tahun dan Edi bin Lawalopo 53 tahun diculik saat menangkap ikan menggunakan kapal kayu di perairan Lahad Datu, Malaysia pada  Januari 2020. Hingga saat ini belum diketahui nasib empat orang lainnya selain La Baa yang dilaporkan tewas tertembak saat terjadi kontak senjata antara militer Filipina dengan kelompok Abu Sayyaf. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya