Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PERUNDING utama Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok melakukan tatap muka pertama, sejak kedua pemimpin negara menyepakati gencatan senjata perdagangan bulan lalu. Namun, pertemuan singkat di Shanghai, Tiongkok, dibayangi komentar pedas Presiden AS, Donald Trump, melalui akun Twitternya.
Sejauh ini, Washington dan Beijing saling melempar serangan tarif yang menyasar komoditas senilai lebih dari US$360 miliar dalam perdagangan dua arah. AS mendesak Tiongkok untuk mengubah praktik perdagangan yang merugikan investor Negeri Paman Sam dan menghentikan aksi pencurian teknologi.
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dilaporkan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri (PM) Tiongkok Liu He pada Rabu (31/7) pagi. Para delegasi kemudian melakukan pertemuan tertutup selama empat jam.
Perundingan berlangsung lebih singkat dari perkiraan. Perwakilan AS-Tiongkok kemudian muncul untuk mengikuti sesi foto bersama. Tak berapa lama, pejabat perdagangan AS langsung pergi ke bandara tanpa memberikan pernyataan kepada wartawan.
Sebelumnya, Lighthizer dan Mnuchin tiba di Shanghai pada Selasa waktu setempat. Mereka bergabung dengan para pejabat Tiongkok dalam sesi makan malam dan diskusi formal. Itu bersamaan dengan munculnya kecaman Trump melalui akun Twitternya.
Pemimpin AS memandang Beijing kurang memiliki kemauan untuk mencapai kesepakatan dagang yang adil. Lebih lanjut, Trump menekankan Tiongkok seharusnya mulai membeli produk pertanian AS. Namun, sejauh ini belum ada tanda-tanda pembelian.
"Tim saya sedang bernegosiasi dengan pihak Tiongkok. Namun, mereka selalu mengubah kesepakatan yang pada akhirnya menguntungkan sebelah pihak," bunyi cuitan Trump
Trump sempat menuding Tiongkok ingkar terhadap komitmen, saat negosiasi perdagangan mengalami kebuntuan. Akan tetapi, cuitannya kali ini meredupkan harapan rekonsiliasi.
"Komentar Trump jelas menjadi pukulan telak bagi optimisme pasar terhadap perundingan dagang yang sedang berlangsung," tutur managing partner di VM Markets Singapura, Stephen Innes.
Dalam jumpa pers di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying memperjelas pihak mana yang dinilai bertanggung jawab atas kebuntuan negosiasi perdagangan.
"Ketika seseorang sakit, tidak ada gunanya meminta orang lain untuk minum obat. Saya yakin AS sebenarnya bisa menunjukkan lebih banyak itikad baik dalam perundingan," ujar Hua saat ditanyai mengenai negosiasi yang berakhir di Shanghai.
Baca juga: Perang Dagang AS-Tiongkok, Indonesia Dapat Dampak Positif
Direktur program Pusat Studi AS dari Universitas Sydney, Stephen Kirchner, memandang kedua pihak memiliki jarak yang berjauhan.
"Kita bisa simpulkan bahwa ini menjadi perundingan awal, dengan tujuan menyegarkan kembali setelah kemunduran pada Mei lalu," tuturnya.
Beberapa hari sebelum pertemuan Shanghai, Trump mengancam akan menarik pengakuan terhadap status negara berkembang dalam Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Menyandang status tersebut, Tiongkok menilai sikap Trump sangat arogan. Sebenarnya, ekspektasi sudah melemah, bahkan sebelum perundingan dimulai.
Para pejabat AS-Tiongkok pun tampaknya menurunkan harapan selama negosiasi di Shanghai.
Selasa (30/7) kemarin, Trump berpendapat Beijing sengaja menunda kesepakatan perdagangan, sampai pemilihan presiden AS pada November 2020.
"Tiongkok sepertinya ingin melihat apakah kandidat Partai Demokrat berhasil memenangkan pemilihan. Dengan begitu, mereka dapat terus menipu AS," pungkasnya.(AFP/OL-5)
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Pemerintah Tiongkok merespons rencana parlemen Iran untuk menutup Selat Hormuz yang merupakan satu titik penyeberangan strategis untuk komoditas minyak dan gas dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved